Henry dan Katherine kehilangan setidaknya lima anak bersama-sama.
Hanya Mary, yang lahir pada tahun 1516, yang bertahan hidup setelah masa bayi.
Henry kecewa karena anaknya bukan laki-laki, tetapi tetap optimis bahwa dia dan Katherine akan memiliki lebih banyak anak.
Sayangnya, tidak demikian dengan Katherine.
Dia mengalami keguguran lagi pada musim gugur tahun 1517, tahun berikutnya dia memiliki bayi yang lahir mati lagi.
Dan ini adalah kehamilan terakhirnya, maka pupuslah sudah harapan Henry untuk memiliki seorang anak laki-laki.
Seiring berlalunya waktu, Henry menjadi gelisah dan semakin putus asa untuk mendapatkan seorang anak laki-laki.
Ketika Anne yang berpendidikan Prancis menjadi dayang Katherine di awal tahun 1520-an, hari-hari Ratu tinggal menghitung hari.
Anne glamor dan muda, dan memikat Raja.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR