Setelah peringatan ini, pertahanan platform dinetralkan dan Marinir AS menaikinya, menempatkan bahan peledak dan meledakkannya.
Pertempuran itu memungkinkan Angkatan Laut AS untuk melenturkan kekuatan penuhnya, mengarah pada penghancuran pasukan Iran secara luas melalui pertempuran laut dan udara.
Pada akhir pertempuran, setengah dari armada operasional Iran telah rusak atau hancur.
Dan Perang Iran-Irak pun segera berakhir.
Selama Operasi Praying Mantis, Joshan, kapal serang cepat kelas Kaman Iran, menyerang ke arah Surface Group Charlie sendirian.
Menanggapi manuver mengancam ini, USS Wainwright menghubungi Joshan dan menuntut awak meninggalkan kapal sebelum tenggelam.
Joshan mengabaikan peringatan itu dan malah menembakkan rudal anti-kapal Harpoon ke kelompok itu, yang bisa menghindarinya menggunakan sekam.
USS Simpson menembakkan empat rudal ke Joshan dan Wainwright menembakkan satu, semuanya mengenai tapi gagal menghabisinya.
Kapal-kapal AS kemudian membumbui Joshan dengan api sampai akhirnya dia tenggelam.
Saat ini terjadi, dua F-4 Phantom Iran mengitari pertempuran sejauh 30 mil.
Untuk menakut-nakuti pesawat, Wainwright menembakkan rudal jarak jauh ke arah mereka, yang meledak dan menyebabkan kerusakan parah pada salah satu F-4.
Dengan tenggelamnya Joshan, USS Simpson akhirnya menjadi kapal Angkatan Laut AS modern terakhir yang menenggelamkan kapal musuh.
Kapal ini kemudian dinonaktifkan pada September 2015, menjadikan USS Constitution sebagai kapal AS terakhir yang menang atas musuh.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR