Advertorial
Intisari-Online.com- Hubungan AS dan Iranmakin memburuk akhir-akhir ini.
Bahkan, Donald Trump sempat berencana akan menghancurkan situs nuklir Iran meski rencana itu tidak terlaksana.
Amerika Serikat mengerahkan kapal induk USS Nimitz dikerahkan ke Teluk pada minggu ini, beberapa hari sebelum pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka dari Iran.
Namun Angkatan Laut AS mengatakan bahwa pengerahan kapal induk tersebut tidak terkait dengan ancaman khusus di kawasan tersebut.
Baca Juga: Star Syndrome Bisa Terjadi pada Siapa pun Bukan Hanya Artis, Begini Cara Menghindarinya
"Tidak ada ancaman khusus yang memicu kembalinya Nimitz Carrier Strike Group," kata Komandan Rebecca Rebarich, juru bicara Armada Kelima Angkatan Laut AS yang berbasis di Bahrain, dalam pernyataan yang dikirim melalui email setelah kapal induk dikerahkan pada hari Rabu.
Rebarich mengatakan pemindahan itu terkait dengan penarikan AS di Irak dan Afghanistan.
"Tindakan ini memastikan kami memiliki kemampuan yang cukup untuk menanggapi setiap ancaman dan untuk mencegah musuh bertindak melawan pasukan kami selama pengurangan kekuatan," katanya.
Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan Iran yang dicurigai oleh Barat mendalangi program bom nuklir rahasia Iran, tewas dalam penyergapan di dekat Teheran pada hari Jumat.
Hal ini mengancam akan memancing provokasi konfrontasi baru antara Iran dan musuh-musuhnya pada minggu-minggu terakhir masa kepresidenan Donald Trump.
Artikel ini telah tayang di Kontan.id dengan judul "AS kerahkan kapal induk ke kawasan Teluk, terkait memanasnya tensi Iran-Israel?"
Baca Juga: Peduli Tubuhmu; Tidak Hanya Susu, Berikut Ini Makanan Tinggi Kalsium