Jembatan yang anggarannya senilai Rp10 miliar itu belum satu bulan diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, namun ambles pada bagian sisi dekat saluran irigasi sepanjang 200 meter.
Konstruksi jembatan itu ambles, karena material jembatan yang menempel pada sisi saluran irigasi itu longsor.
Kini, titik yang ambles itu ditutupi terpal biru, lalu dipasang papan pemberitahuan ‘Hati-hati ada pekerjaan jembatan’, dan tidak bisa dilalui mobil.
Jembatan dengan lebar 7 meter dan panjang 43,50 meter itu menjadi penghubung Kecamatan Rawamerta dengan Kecamatan Karawang Barat.
Jembatan KW6 yang populer disebut ‘Jembatan Kepuh’ ini resmi beroperasi pada Rabu (29/12/2021), yang diresmikan oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.
Jembatan ini diharapkan mampu membangkitkan ekonomi masyarakat di sepanjang jalur tersebut, selain menjadi jalur alternatif ke obyek wisata sejarah Rawagede.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR