Masing-masing Kerahkan 20.000 Pasukan, Kesultanan Mamluk Mampu Buat Tentara Mongol yang Terkenal Brutal Bertekuk Lutut untuk Pertama Kalinya pada Perang Ain Jalut

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

Perang Aing Jalut, Kesultanan Mamluk mengalahkan Mongol
Perang Aing Jalut, Kesultanan Mamluk mengalahkan Mongol

Intisari-Online.com -Pada abad ke-13, gelombang kehancuran mengalir di Asia dan ke Eropa.

BangsaMongol, gabungan suku dan klan timur jauh dari Dataran Tinggi Mongolia, bersatu dan mengatur ulang pasukan mereka untuk memperluas wilayah kekuasaan.

BangsaMongolmulai berkembang di bawah Genghis Khan, dan ekspansi itu berlanjut lama setelah kematiannya.

Selama lebih dari 100 tahun, tentaraMongolmenyapu Selatan dan Barat.

Namun, sebagai tentara yang terkenal tak terkalahkan, pasukan Mongol kalah juga melawan Kesultanan Mamluk pada Perang Ain Jalut.

Perang itu terjadi pada 1260 Masehi.

Pada perang tersebut, pasukan Mamluk dipimpin oleh Qutuz sedangkan tentara Mongol dipimpin oleh Katbugha.

Bangsa Mongol pada zaman itu dikenal sebagai bangsa kejam yang memiliki pasukan tempur yang andal.

Baca Juga: Menjunjung Tinggi Mazhab 'Makin Sulit dan Makin Menyiksa Menuju Ajal, Makin Baik', Inilah 'Mongolian Death Coffins,' Penjara Paling Tak Manusiawi Seantero Bumi

Baca Juga: Meskipun Diperlukan dalam Perang, Namun Inilah Lima Taktik Perang Paling Brutal Sepanjang Sejarah Peperangan, Salah Satunya Dilakukan Bangsa Mongol Hingga Menghilangkan Sebelas Persen Populasi Bumi

Andalan dari tentara Mongol ialah kavaleri dan serangan cepat.

Pada perang tersebut keduanya memiliki jumlah pasukan yang sama yakni 20.000 dan bertemu di Ain Jalut.

Bangsa Mongol ingin ini menguasai dunia termasuk di Timur Tengah.

Di bawah komando Hulegu Khan, tentara Mongol pada Januari 1260 mulai bergerak untuk menaklukan kerajaan-kerajaan di Timur Tengah.

Tidak butuh lama Dinasti Abbasiyah di Baghdad takluk oleh tentara Mongol.

Kemudian pada 3 Maret 1260 Damaskus memilih menyerah, hingga akhirnya kota-kota lain di Palestina seperti Nablus dan Gaza pun takluk kepadanya.

Setelah berhasil menaklukkan semua itu, Hulegu Khan mengirim surat kepada Kesultanan Mamluk yang berada di Mesir.

Mereka mengancam kepada Kesultanan Mamluk akan memperlakukan hal yang sama seperti yang mereka lakukan kepada kerajaan-kerajaan lain seperti Dinasi Abbasiyah.

Baca Juga: Ternyata Ada Alasan Tak Terduga Ini Mengapa Bangsa Mongol yang Dikenal Buas dan Tanpa Ampun Gagal Menginvasi Eropa Padahal Wilayah Kekuasaannya Begitu Luas

Baca Juga: Saat Pasukan Kubilai Khan Menyapu Asia Timur, 30 Samurai Berenang ke Kapal Pasukan Mongol hingga 'Badai Kamikaze' Membuat Mereka Luluh Lantak

Akan tetapi ancaman itu tidak membuat Sultan Qutuz takut.

Hingga kemudian setelah berunding akhirnya Kesultanan Mamluk memutuskan untuk melawannya.

Kematian Khan Agung

Hal yang terduga terjadi di kubu Bangsa Mongol.

Cucu Genghis, Mongke Khan yang pada saat itu menjabat sebagai Khan Agung meninggal dunia setelah melakukan ekspedisi ke Tiongkok.

Mengetahui hal ini, saudara laki-laki Mongke Khan, yakni Hulagu Khan yang awalnya memimpin ekspedisi pasukannya ke Timur Tengah pun pulang ke istana dan meninggalkan pasukannya yang berjumlah 20.000 agar tetap menyerang Kesultanan Mamluk.

Hulagu mempercayakan pasukannya kepada Katbugha yang bertindak sebagai panglima.

Perang Ain Jalut terjadi tepatnya pada 3 September 1260 di Ain Jalut.

Baca Juga: Meski Dikenal sebagai Gerombolan Buas yang Tanpa Ampun Habisi Musuhnya, Kekaisaran Mongol Genghis Khan Ternyata 'Mengubah Dunia' dengan Penemuan-penemuan Jenius Ini

Baca Juga: Bunuh Lebih dari 40 Juta Orang Hingga Capai Kemasan Bangsa Mongol, Benarkah Jenghis Khan Sebabkan ‘Zaman Es’ Kecil Selama Masa Pemerintahannya, Hingga China Mengalami Kelaparan?

Qutuz menggunakan strategi dengan serang kemudian lari dan menyembunyikan sebagian pasukannya di dataran tinggi.

Setelah pertempuran dimulai, pasukan Kesultanan Mamluk melancarkan aksinya dengan serang dan lari.

Hingga kemudian pasukan Mamluk yang berada di garis depan memutuskan untuk mundur.

Tentara Mongol tidak begitu waspada dan mengejar pasukan Mamluk tersebut.

Dan Qutuz langsung melaksanakan perangkapnya dengan mengeluarkan pasukan yang ia sembunyikan untuk mengepungnya.

Pasukan Mongol pun mulai terdesak dan panglima perangnya, Katbugha mati terbunuh.

Hingga akhirnya pertempuran itu dimenangkan oleh Kesultanan Mamluk.

Baca Juga: Jadi Penguasa Nusantara, Begini Jalan Panjang Raden Wijaya Dirikan Kerajaan Majapahit, Terpaksa Tunduk pada Musuhnya hingga Berhasil Kadali Pasukan Mongol

Baca Juga: Pantesan Pasukan Mongol dengan Mudah Ditaklukkan, Terkuak Siasat Cerdik Raden Wijaya Gunakan Iming-iming Wanita Cantik Sukses Kadali Pasukan Mongol, Begini Kisahnya

(*)

Artikel Terkait