Saat Pasukan Kubilai Khan Menyapu Asia Timur, 30 Samurai Berenang ke Kapal Pasukan Mongol hingga 'Badai Kamikaze' Membuat Mereka Luluh Lantak

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Invasi Mongol ke Jepang

Intisari-Online.com-Kubilai Khan mungkin terkenal karena pendirian Dinasti Yuan.

Dia juga dapat dianggap sebagai salah satu kaisar China yang paling terkenal.

Kublai Khan adalah cucu Genghis Khan, pendiri Kekaisaran Mongol.

Bagi orang-orang China pada masa itu, orang-orang Mongol dipandang sebagai orang barbar yang tidak beradab.

Baca Juga: Faktanya, Kegagalan Bangsa Mongol saat Invasi Jawa Sudah Termaktub dalam Konsep Mandala yang Dianut Kubilai Khan Sendiri

Namun, Kublai Khan dikenang dalam sejarah sebagai penguasa yang bijaksana.

Orang China juga memandangnya secara positif, salah satu alasan utamanya adalah pengadopsian budaya China ketika dia menjadi Kaisar.

Pada tahun 1270-an dan 1280-an, Mongol yang menyerang Jepang nampaknya harus menghadapi kegagalan.

Karena melalui keberanian, tekad, dan keberuntungan, Jepang pun dapat mengusir mereka.

Baca Juga: Dengan Cara Ini, Raden Wijaya BerhasilMenaklukan Kubilai Khan dari Mongol, Pasukan yang Paling Ditakuti Dunia

Pada 1260-an, orang-orang Mongol di bawah Kubilai Khan sedang menyapu seluruh Asia Timur.

Jepang pun tak luput dari target operasi Mongol.

Namun, ketegangan antara Jepang dan Mongol tidak hanya datang dari agresi Mongol.

Tetapi juga bajak laut Jepang yang mengganggu.

Baca Juga: Bikin Geram Kubilai Khan karena Tolak Bayar Upeti hingga Kalahkan Kekaisaran Mongol dengan Cara Ini, Apa yang Dilakukan Bakal Raja Pendiri Majapahit Ini?

Sementara Jepang berjuang untuk menjaga hukum dan ketertiban, dunia perompakan dan perbajak lautan nampaknya diabaikan.

Kubilai Khan pun menghubungi Jepang dan meminta mereka untuk menangani masalah bajak laut itu.

Karena Jepang gagal menanganinya, tuntutan Mongol semakin meningkat.

Invasi Pertama Mongol ke Jepang

Serangan Mongol ke Jepang dimulai pada tahun 1274.

Dengan merekrut prajurit dari Korea yang tunduk, Khan memperbesar ukuran pasukan untuk invasinya.

Baca Juga: Temui Kubilai Khan: Prajurit Mongol, Penunggang Kuda, Pemburu, dan Kaisar yang Kuat

Sejumlah besar pasukan berdesakan dalam ratusan perahu yang berlayar ke Jepang.

Sementara Jepang menekankan pada keberanian dan keterampilan individu, Mongol menggunakan kekompakan pasukan dalam jumlah besar dengan formasi phalanx.

Namun pasukan Jepang dapat mengatasi invasi itu dan membuat bangsa Mongol menarik diri kembali ke kapalnya.

Ketika mereka berlayar, badai datang, merusak armada.

Invasi sudah berakhir, tetapi ancaman tetap ada.

Baca Juga: Hendak Diinvasi Mongol yang Dipimpin Kubilai Khan, Jepang Selamat Berkat 'Badai Ilahi'

Invasi Kedua

Armada Mongol kembali berlayar ke Jepang pada 1281 dengan pasukan yang lebih besar.

Namun lebih siap dari sebelumnya, Jepang bahkan mengalahkan armada sebelum mereka mencapai bibir pantai.

Dalam satu serbuan dramatis, 30 samurai berenang ke kapal Mongol, mengalahkan kru, memotong semua kepala mereka, dan kemudian berenang pergi.

Sama seperti saat invasi pertama, Mongol pun diterpa badai namun lebih dahsyat kali ini.

Badai yang disebut 'kamikaze' yang berarti 'Badai Ilahi' itu bahkan menghancurkan kapal-kapal Mongol.

Kekalahan karena serangan kamikaze itu pun menjadi momen yang ikonik.

Yakni saat kekuatan yang sangat menghancurkan datang menjawab doa-doa Jepang dan mengusir musuh.

Baca Juga: Ada Jejak Kubilai Khan dalam Lahirnya Kerajaan Majapahit di Bumi Nusantara

(*)

Artikel Terkait