Menunjukkan bahwa antibodi diproduksi dari tubuh orang yang menerima dosis vaksin.
Kemampuan untuk mengenali dan menetralisir mutasi Omicron, bahkan menjanjikan untuk menonaktifkan mutasi varian yang lebih kompleks di masa depan.
Sebelumnya, Omicron varian baru dari virus SARS-CoV-2, telah menimbulkan kekhawatiran global ketika memiliki terlalu banyak mutasi.
Diantaranya, ada mutasi yang membantu Omicron menyebar dengan cepat dan diduga bisa lolos dari kekebalan.
Menurut Medical Xpress, untuk penelitian ini, para ilmuwan menciptakan versi Omicron yang disebut pseudovirus untuk digunakan di laboratorium.
Baca Juga: Jakarta Catat Meluasnya Penularan Omicron, Covid-19 Aktif Hampir Tembus 2.000 Kasus
Mereka kemudian mengumpulkan sampel darah dari 239 orang yang divaksinasi lengkap, 70 di antaranya menerima dosis booster vaksin dari Pfizer atau Moderna, dua jenis yang umum di AS.
Sampel darah digunakan untuk mengukur kekebalan terhadap Omicron, varian Delta dan juga strain induk.
Associate Professor Alejandro Balazs dari Institut Ragon dan Fakultas Kedokteran Universitas Harvard, penulis senior studi tersebut, mengatakan mereka telah memperoleh "hasil yang mengesankan".
Sementara kemampuan Omicron untuk menetralkan pseudovirus dari orang yang menerima 2 dosis cukup rendah.
Sampel darah dari orang yang menerima 3 dosis secara signifikan menonaktifkan varian Omicron, kira-kira mendekati kemampuan Delta untuk menetralkan.
Source | : | medical express |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR