Untuk tugas raksasa tersebut, pasukan Mongol yang besar dikerahkan selama bertahun-tahun sebelum kampanye militer.
Satu dari setiap sepuluh orang di seluruh kerajaan Mongol wajib militer menjadi bagian dari pasukan tentara tersebut.
Menurut perkiraan sejarah, kekuatan Mongol ini berjumlah total 100.000 hingga 150.000 tentara, menjadikannya tentara Mongol terbesar yang pernah ada.
Pasukan itu juga dilengkapi dengan 20.000 tentara Kristen dari Armenia dan Antiokhia, bersama dengan 1.000 insinyur artileri China, dan kontingen tambahan tentara Persia dan Turki.
Kekuatan besar ini pertama kali berbaris melawan sejumlah kota dan penguasa di Iran, yang mereka hancurkan dengan mudah.
Hulagu juga menggunakan pasukannya yang besar untuk menghancurkan Assassins yang terkenal kejam, menaklukkan benteng gunung mereka, Alamut, dan mengeksekusi Guru
Besar Assassins, Rukn al-Dun Khurshah.
Kemudian, tentara Mongol pun mulai bergerak maju menuju Baghdad.
Seperti kebiasaan di antara para pemimpin militer Mongol ketika maju ke sebuah kota, Hulagu menawarkan penguasa Baghdad, Khalifal Al-Musta’sim Billah, kesempatan untuk menyerahkan kotanya kepada Mongol tanpa pertumpahan darah.
Namun, Al-Musta’sim, dengan alasan yang masih diperdebatkan, menolak tawaran Hulagu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR