Salah satu pertanyaan yang diajukan sejarawan dalam upaya mencari tahu siapa yang membangun Borobudur dan kapan, adalah mengapa monumen Buddha raksasa dibangun oleh dinasti yang sebagian besar beragama Hindu?
Apakah penguasa Hindu dan Buddha di Jawa sekitar tahun 700 hingga 800 M berbaur dan mengizinkan persilangan agama mereka?
Buddhisme hanyalah reformasi Hinduisme, sebagian besar menghilangkan sistem kasta dan memberikan lebih banyak kebebasan kepada penganutnya dengan lebih sedikit ritual.
Dewa-dewa yang sama, seperti Siwa dan Brahma, ditambah tokoh-tokoh sejarah seperti Krishna dan Rama dari Mahabharata dan Ramayana adalah penting bagi umat Hindu dan juga Buddha.
Dengan Cham, Buddhisme dan Hinduisme dilebur menjadi satu dan kuil-kuil Hindu dibangun pada waktu yang sama dengan kuil-kuil Buddha. Hal ini ternyata juga terjadi di Jawa.
Sementara Candi Hindu Prambanan sangat dekat dengan Borobudur, dan konon dibangun pada abad kesembilan.
Prambanan disebut-sebut sebagai candi Hindu terindah di luar India.
Para Syailendra mungkin telah membangun Borobudur dan Prambanan, membuat sejarawan bingung apakah Syailendra adalah Hindu atau Buddha.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR