Hal ini karena Pakistan selama lebih dari 60 tahun telah menjadi negara yang didominasi militer.
India sendiri negara demokrasi.
Sehingga sulit dibayangkan orang setara Zia-ul Haq, diktator militer Islam yang memerintah Pakistan dari 1977-1988, muncul di India dan "menganut Hindu" di India.
Maka Hindutva perlu pendekatan demokratis untuk mencapai tujuannya menjadikan India sebagai negara Hindu.
Muncullah Israel, negara demokratis dan supremasi yang mengklaim mereka sendiri adalah "negara demokrasi Yahudi".
Rasa sayang para penguasa Hindutva yang memimpin India kepada Israel telah mengakar begitu dalam, yaitu dari Vinayak Damodar Savarkar (1883-1966) sampai Modi sekarang.
Savarkar menuliskan di tahun 1920-an: "Jika impian Zionis menjadi kenyataan, jika Palestina menjadi negara Yahudi, hal itu akan menyenangkan kita sama halnya rasa senang teman-teman Yahudi kami."
Pandangan Hindutva sendiri terhadap umat Islam di India juga hampir sama seperti Zionisme memandang umat Islam Palestina, walaupun umat Islam India hanya 15% dari total populasi.
KOMENTAR