Intisari - Online.com -Agama Hindu seperti agama lain, menyebar melewati berbagai wilayah dan perbatasan.
Berasal dari India, Hindu berhasil ada di Indonesia dengan salah satu mayoritasnya berada di pulau Bali.
Praktik pelaksanaan ibadah agama Hindu di Indonesia menjadi bukti toleransi yang baik.
Lantas, apa saja perbedaan antara Hindu di Indonesia dan India?
Kedatangan
Datangnya Hindu ke Indonesia adalah pada abad ke-1 dengan berdirinya kerajaan Kutai di Kalimantan.
Sedangkan di India, Hindu muncul seumuran dengan Peradaban Lembah Indus.
Kurang lebih saat itu ketika 1500-600 Sebelum Masehi (SM).
Ideologi
Mengutip edtimes.in, walaupun akarnya sama, Hindu yang dipraktikkan di Bali, adalah Agama Hindu Dharma, sedangkan yang dipraktikkan di India adalah Nigama Dharma.
Agama Dharma berisi keyakinan spiritual Hindu berhubungan dengan ide Tantrisme, berkaitan dengan doktrin yoga, kosmologi, ide-ide filosofis, dan kultus Siwa, dan Wisnu serta Sakti (pemujaan dewi).
Sedangkan Nigama Dharma dikaitkan dengan Agama dan praktik Hindu Veda dan Purana, yang ditemukan penyebabnya dalam Yajna-samstha atau tradisi ritual pengorbanan yang dirayakan dalam periode Epik dan Veda oleh raja untuk mendapatkan kemakmuran dan kejayaan.
Dewa
Beberapa dewa seperti Siwa, Wisnu, Ganesha, Hanuman dan Durga, Saraswati, Laksmi umum untuk koleksi Bali dan Hindu, serta Yaksha (pengasuh), Yakshini, dan ular laut adalah bagian integral dari penyembahan di Bali.
Rujukan kepada kuil Gangga dan Parvati telah sering dibuat, pemujaan Siwa juga ada di Bali, tapi lingga sering mewakili tiga dewa suci Brahma, Wisnu dan Mahesh, tidak hanya Siwa seperti di India.
Menariknya, patung-patung dari berbagai karakter Mahabharata dan Ramayana menghubungkan lanskap Hindu Bali yang bahkan karakter seperti Sadewa dan Nakula juga dirayakan.
Festival
Sebagian besar festival India didasarkan pada praktik Veda dan Epik dan nyanyian mantra, sementara sebagian besar tradisi Bali berasal dari induksi spiritual asli Hindu dan bukan produk pembacaan dan pemahaman kontemporer.
Festival Nyepi atau 'The Day of Silence' setara dengan festival Diwali di India.
Ini dirayakan secara luas oleh semua umat Hindu Bali dan terdiri dari tidak berbicara, berpuasa dan bermeditasi selama sehari penuh yang berpuncak pada perayaan tahun baru.
Nyepi, hari untuk refleksi diri dan pemahaman, tanpa segala bentuk hiburan tenggelam dalam kegelapan.
Candi
Pura Bali merupakan bagian integral dari komunitas Hindu di Indonesia serta rumah tangga.
Setiap desa memiliki pura sendiri yang disebut Pura Desa yang berarti 'pura desa'.
Rumah-rumahnya terbuka, berpusat pada alam dan masing-masing terdiri dari sebuah kuil.
Ruang-ruang khusus dikaitkan dengan bangunan pura di Bali.
Mereka adalah struktur berpilar yang diukir dengan rumit namun sederhana dan damai.
Kuil-kuil India, di sisi lain, keras, berhala dewa tertanam, sebagian besar berpusat pada ritual dan dapat muncul di mana saja.
Pura-pura Bali tenang dan sebagian besar tidak disematkan dengan berhala dewa.
Persembahan
Orang Bali percaya dalam menawarkan apa pun yang mereka mampu atau suka kepada dewa dan dewi.
Mulai dari bunga, dupa, uang, beras, hingga rokok, alkohol, cokelat yang disimpan di depan rumah, toko, dan dewa mereka untuk kemakmuran, tidak seperti di India di mana persembahan utama kepada dewa meliputi buah-buahan, biji-bijian, bunga, daun, dan kasus langka yaitu alkohol.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini