Intisari-Online.com - Tokoh-tokoh legendaris nusantara ini dipercaya telah menjalani Moksa oleh sebagain masyarakat.
Apa itu Moksa? Ini merupakan istilah yang berarti tingkatan hidup terlepas dari ikatan keduniawian.
Terlepas dari ikatan keduniawian, termasuk lepas dari perputaran reinkarnasi.
Konsep Moksa sendiri dikenal berasal dari agama Hindu dan Budha, agama-agama yang dulu banyak dianut kerajaan-kerajaan di Indonesia sebelum Islam masuk ke nusantara.
Di antara tokoh legendaris yang dipercaya menjalani Moksa, salah satunya adalah sosok yang pernah menjadi raja di kerajaan Sunda Galuh.
Itu merupakan kerajaan bercorak Hindu terakhir di Tatar Sunda.
Tokoh legendaris tersebut konon menjalani Moksa dan meninggalkan tahtanya sebagai raja.
Siapa dia? Berikut ini tokoh-tokoh yang dipercaya menjalani Moksa sehingga jasadnya pun menghilang tanpa jejak:
Baca Juga: Baru Saja Kasus Covid-19 Turun Drastis, India Sudah Longgarkan Pembatasan dan Buka Mal
1. Prabu Siliwangi
Prabu Siliwangi, juga dikenal sebagai Sri Baduga Maharaja dipercaya merupakan salah satu tokoh Nusantara yang menjalani Moksa.
Ia merupakan raja yang memerintah Kerajaan Sunda Galuh, kerajaan bercorak Hindu terakhir di Tatar Sunda.
Dengan masa pemerintahannya selama 39 tahun, yaitu antara tahun 1482 hingga 1521, ia berhasil membuat Pakuan Pajajaran mencapai puncak kejayaannya.
Kemudian, dipercaya ia menyingkir dari kerajaan ketika ajaran Islam masuk ke nusantara.
Saat itu, ia mendapat desakan untuk meninggalkan kepercayaannya untuk menjadi mualaf.
Meski ada pula yang meyakini ia meninggal tahun 1521 dan dimakamkan di Rancamaya, salah satu kelurahan di Kecamatan Bogor Selatan.
Menurut tradisi lisan yang beredar, sebelum melakukan moksa, Prabu Siliwangi memberi wejangan kepada para pengikutnya untuk memilih agama menurut keyakinan mereka.
Purbatisi purbajati, mana mo kadatangan ku musuh ganal musuh alit. Suka kreta tang lor kidul kulon wetan kena kreta rasa. Tan kreta ja lakibi dina urang reya, ja loba di sanghiyang siksa.
(Ajaran dari leluhur dijunjung tinggi sehingga tidak akan kedatangan musuh, baik berupa laskar maupun penyakit batin. Senang sejahtera di utara, barat dan timur. Yang tidak merasa sejahtera hanyalah rumah tangga orang banyak yang serakah akan ajaran agama).
2. Prabu Brawijaya
Tokoh legendaris lainnya yang dipercaya menjalankan Moksa adalah raja terakhir Kerajaan Majapahit, Prabu Prabwijaya.
Sosok yang kerap disebut juga sebagai Brawijaya V ini konon memutuskan untuk Moksa setelah melarikan diri karena kerajaannya hancur.
Ada pula versi lain, sebagaimana tertulis dalam Serat Dharmagandul, yang menyebutkan bahwa Prabu Brawijaya sempat bersedia pindah agama dan masuk islam sebelum meninggal.
Dikisahkan, hal itu terjadi ketika Kerajaan Demak menyerang, dan Brawijaya V berhadapan dengan Sunan Kalijaga.
3. Prabu Jayabaya
Tokoh selanjutnya yang dipercaya menjalani Moksa adalah Prabu Jayabaya, yang juga merupakan raja salah satu kerajaan di Nusantara.
Ia merupakan raja Kediri yang memerintah pada tahun 1135-1157.
Prabu Jayabaya merupakan salah satu pewaris tahta Prabu Airlangga dan mendapatkan jatah wilayah di Jenggala (Kediri).
Konon, Prabu Jayabaya melakukan tapa Moksa setelah dilanda perasaan bersalah kepada saudaranya sendiri, Jayasaba, pemilik jatah wilayah yang terpusat di Panjalu (Daha).
Ia dan Jayasaba sering terlibat perseteruan, hingga pada suatu ketika saat terlibat pertempuran hebat, Prabu Jayabaya berhasil mengalahkan dan membunuh saudaranya itu.
Tampuk kekuasaan seluruh wilayah Jawa Timur pun akhirnya berada di bawah kekuasaannya.
Prabu Jayabaya memperoleh kejayaan, namun di balik itu pula, ia disebut dihantui perasaan bersalah dan berdosa karena telah membunuh saudaranya sendiri.
Menurut cerita yang beredar, ia menghilang tanpa jejak setelah melakukan tapa moksa.
4. Gajah Mada
Sosok panglima perang pada zaman kerajaan Majapahit pada kisaran tahun 1300-an ini juga dipercaya menjalani Moksa.
Jejak kematiannya masih menjadi misteri yang belum terungkap dan menjadi perdebatan hingga saat ini.
Ada dua versi menurut berbagai sumber sejarah yang beredar mengenai kisah akhir hidup Gajah Mada
Versi pertama, ia diceritakan mengalami sakit dan akhirnya meninggal pada 1364. Ini tertulis pada Kitab Kakawin Nagarakretagama.
Sementara versi kedua menyebutkan Gajah Mada tidak meninggal. Ini diambil dari Kidung Sunda.
Konon, pada saat terjadi Perang Bubat, ia menarik diri dan memilih hidup sebagai pertapa, melakukan moksa.
Ia adalah sosok yang menjadi Mahapatih (Menteri Besar) pada masa Ratu Tribhuwanatunggadewi.
Kemudian menjabat sebagai Amangkubhumi (Perdana Menteri), mengantarkan Majapahit ke puncak kejayaannya.
Baca Juga: Pancasila sebagai Sistem Filsafat Hakikatnya Juga Merupakan Sistem Pengetahuan
5. Sabdo Palon Noyo Genggong
Selain Gajah Mada, tokoh Nusantara yang bukan raja, dan dipercaya menjalani Moksa adalah Sabdo Palon Noyo Genggong.
Menurut Kitab Jayabaya, Sabdo Palon dikisahkan sering menjadi penasihat raja-raja yang berkuasa di tanah Jawa, termasuk Raja Brawijaya.
Konon, ia memutuskan pergi dan menghilang dengan cara Moksa setelah Prabu Brawijaya menjadi mualaf.
Tentang sosoknya, menurut beberapa sumber, Sando Palon Noyo Genggong dipercaya merupakan nama lain dari Semar, salah satu tokoh Punakawan dalam pewayangan Jawa dan Sunda.
Meski banyak orang yang menganggap Punakawan adalah tokoh fiktif, rupanya tak sedikit orang yang mempercayainya.
Itulah 5 tokoh Nusantara legendaris yang dipercaya menjalani Moksa.
(*)