Endemi artinya sebuah penyakit memiliki kehadiran terus-terusan dalam sebuah populasi tapi tidak berdampak dalam jumlah besar yang mengkhawatirkan, seperti yang terlihat dalam pandemi.
Bahkan pada awal 2020, saat pandemi baru dimulai, pejabat WHO memprediksi jika novel coronavirus "mungkin menjadi virus endemi lain di komunitas" dan tidak pernah pergi.
"Ketika Anda memikirkan pandemi, Anda di fase pandemi, dan kemudian Anda memiliki fase deselerasi, kemudian Anda punya fase kontrol, kemudian harapannya Anda punya fase eliminasi dan eradikasi," ujar Dr. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases kepada Komite Kesehatan, Pendidikan Buruh dan Pensiun di Senat AS pada November lalu.
"Apa yang kita harapkan untuk tercapai adalah tingkat yang rendah walaupun tidak sepenuhnya hilang. Virus itu nanti tidak punya dampak besar pada kesehatan publik atau pada cara kita menjalankan kehidupan," ujar Fauci.
"Sehingga jika kita bisa membuat lebih banyak orang divaksin secara global dan lebih banyak orang divaksin sekarang, harapannya dalam periode waktu yang masuk akal kita bisa melihat titik berhentinya kondisi ini, dan tidak mendominasi apa yang kita lakukan sekarang."
AS mulai memikirkan cara menangani akhir pandemi dan mulai melanjutkan pelacakan virus Corona saat sudah menjadi endemi.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik?
Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di sini
KOMENTAR