Melansir TRT World, menurut Putin, kebebasan berekspresi berarti ada batasan dan tidak boleh melanggar kebebasan orang lain.
Rusia, menurutnya, sekarang berkembang menjadi negara yang memiliki beragam etnis dan beragam agama, maka orang Rusia terbiasa menghormati masing-masing tradisi satu sama lain.
Tak hanya itu, Putin juga mengutuk majalah Charlie Hebdo, yang menerbitkan dua kartun tentang kecelakaan pesawat di gurun Sinai yang menewaskan 224 orang.
Salah satu gambar kartun itu menggambarkan puing-puing serta bagian tubuh dari miliki Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang terbaring dengan judul ‘ISIS: Penerbangan Rusia Mengintensifkan Pengeboman.”
Sedangkan foto yang lain tergambarkan tengkorak dengan sepasang kacamata hitam menggantung dan puing-puing dari pesawat yang jatuh di latar belakang.
Foto itu diberi judul ‘Bahaya dari Penerbangan Murah Rusia’.
Juru bicara Vladimir Putin menanggapi kartun Charlie Hebdo, mengatakan bahwa itu tidak bisa diterima.
“Ini tidak ada hubungannya dengan demokrasi atau ekspresi diri. Ini adalah penistaan,” katanya, seperti melansir Guardian (7/11/2015).
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR