Intisari-Online.com - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina di perbatasan masih belum usai hingga saat ini.
Beberapa waktu yang lalu, Rusia dilaporkan mengerahkan puluhan ribu tentaranya ke perbatasan dekat Ukraina.
Hal ini membuat AS dan sekutu baratnya khawatir jika Rusia akan melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Bagaimana tidak, beberapa hari terakhir, Rusia juga dilaporkan terus mengerahkan pasukan ke dekat perbatasan Ukraina.
Pengerahan pasukan itu dilakukan Presiden Vladimir Putin terlepas dari ultimatum dari AS dan sekutunya kepada Rusia di tengah rumor invasi ke Ukraina tersebut.
Menurut sumber yang dekat dengan intelijen AS, Rusia telah mengirim unit militer yang lebih banyak ke daerah perbatasan dalam beberapa hari terakhir.
Menurut informasi sumber intelijen terbaru, Rusia mengerahkan 50 "kelompok batalyon taktis" baru ke sekitar perbatasan Ukraina.
Satu batalyon mencakup sekitar 900 personel dan merupakan unit tempur yang sangat beragam dengan kombinasi pasukan, artileri, senjata anti-tank, pengintaian dan unit teknik.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR