Tak Percuma Dijuluki Bangsa Cerdas, Teknologi Canggih Israel Nyatanya Mampu 'Sulap' Etiopia yang Sangat Miskin Jadi Surga Pertanian Makmur

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Israel membantu pertanian Etiopia

Intisari-Online.com-Mungkin Anda sudah sering mendengar gagasan tentang kecerdasan bangsa Yahudi.

Bahkan fakta menunjukkan bahwa beberapa orang pintar di dunia telah mewarisi darah Yahudi,salah satunya yakni Albert Einstein.

Namun tak hanya itu, teknologi canggih Israel bahkan menyelematkan Etiopia yang miskin menjadi surga pertanian yang makmur.

Etiopia merupakan salah satu negara di Afrika dengan tingkat kemiskinan tertinggi di dunia.

Baca Juga: Dirikan Pos Perdagangan di Indonesia, Begini Kisah Keluarga Sasson: Para 'Sultan' Yahudi Kaya Raya dari Zaman Kuno Kerajaan Israel yang Menggurita dengan Bisnis Global

Seiring dengan kemiskinan itu, negara yang terletak di Afrika Timur itu juga harus menanggung kelaparan dan busung lapar.

Namun secara mengejutkan, World Bank menyebutkan bahwa dalam satu dekade Etiopia telah mengalami kemajuan luar biasa dalam kesejahteraan.

Negara ini bahkan menduduki peringkat ke-12 sebagai Negara Adidaya Pertanian dan Ketahanan Pangan menurut Food Sustainability Index (FSI) tepat satu tangga di bawah USA (urutan ke-11).

Kemajuan ini telah didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkelanjutan rata-rata 10,9 persen per tahun.

Baca Juga: Asal-usul Bangsa Yahudi: Di Bawah Kepemimpinan Nabi Musa Usai Eksodus dari Mesir, 12 Suku Keturunan Abraham Berkembang dan Terjadilah Hal Ini

Sementara itu, dilansir darinocamels.com, organisasi nirlaba Israel, Fair Planet, telah ada untuk memerangi kelaparan di Ethiopia.

Yakni dengan memberi petani benih berkualitas tinggi yang dapat bertahan lebih baik terhadap kondisi iklim yang keras dan tahan hama.

Sebagian dikembangkan di Israel, benih ini telah terbukti meningkatkan hasil panen Ethiopia hingga lima kali lipat.

Menurut Fair Planet, beberapa masalah utama yang dihadapi para petani Etiopia ini adalah bahwa varietas benih lokal sangat rentan terhadap hama dan penyakit.

Baca Juga: Penyesalan Israel Tak Tanggung-tanggung, Iran Sejak Lama Kembangkan Program Nuklirnya, Namun Mengapa Baru Sekarang Israel Berani Menyerangnya?

Didirikan pada tahun 2012 oleh Dr. Shoshan Haran dari Israel, Fair Planet berupaya menyediakan Ethiopia yang dilanda kelaparan dengan keamanan pangan dan peluang ekonomi.

Parasukarelawan Israel telah membantu 15.000 petani untuk meningkatkan hasil panen penghasilan mereka.

Beberapa organisasi dan perusahaan Israel bermitra dengan Fair Planet.

Termasuk teknologi irigasi Netafim, pengembang benih Hazera, Jewish National Fund, & Badan Pengembangan Kerjasama Internasional Israel (Mashav).

Baca Juga: Israel Ketakutan, Sekutu Barunya Ini Justru Makin Dekat dengan Musuhnya Iran, 'Ini Sangat Mengkhawatirkan Bagi Israel'

Selain itu juga ada teknologi canggih lainnya yang menyelamatkan Afrika:

1. LivinGreen

Perusahaan Israel ini menyediakan perangkat hidroponik murah, mandiri dan ramah lingkungan, yang memungkinkan petani menanam sayuran tanpa membutuhkan tanah yang subur.

Baca Juga: Israel Ketakutan, Sekutu Barunya Ini Justru Makin Dekat dengan Musuhnya Iran, 'Ini Sangat Mengkhawatirkan Bagi Israel'

2. Perusahaan Water Gen

Mereka mengembangkan cara baru untuk mengekstrak molekul air dari udara tipis.

Ini sangat membantu warganya yang kekurangan akses terhadap air dan air bersih.

Generator ini bekerja dengan cara mengisap air dari kelembaban udara dan memisahkannya dari debu dan kotoran melalui filter udara yang unik.

Baca Juga: Sempat Bikin Seisi Bumi Ketar-Ketir, Ilmuwan Malah Ungkap Skenario Baik dan Buruk Dari Munculnya Covid-19 Varian Omicron, Malah Bisa Jadi Petanda Ini Baik Ini

3. Sight Diagnostics

Startup ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan.

Menggunakan algoritma visi komputer, teknologi ini dalam tiga menit dapat mendeteksi jika darah pasien mengandung parasit malaria.

4.Tempat penyimpanan GrainPro Cocoons

Ini memungkinkan hasil panen untuk terjaga dari air dan udara luar serta melindungi biji-bijian dari kelembaban dan bakteri.

(*)

Artikel Terkait