Menurut pejabat museum, mumi itu dibungkus dengan cara Mesir dan ditempatkan di sarkofagus kayu.
Sarkofagus kayu itu memiliki prasasti Persia Kuno, yang ditulis dengan teks runcing.
Juga terdapat ukiran untuk dewa Zoroaster bernama Ahura Mazda.
Mumi itu juga memiliki topeng dan mahkota emas, dan penutup dadanya menyatakan, “Saya adalah putri Raya Xerxes Yang Agung. Azereka melindungi saya. Saya Rhodugune.”
Jika prasasti tersebut dapat dipercaya, ini berarti bahwa mumi itu milik Putri Persia, dan berusia hampir 2.600 tahun.
Pada tanggal 26 Oktober, dalam sebuah konferensi pers, Ahmad Hasan Dani, seorang arkeolog Pakistan mengumumkan bahwa mumi tersebut adalah seorang putri dan berasal dari tahun sebelum 600 SM.
Menurut Hasan Dani, mumi itu adalah seorang putri Mesir yang menikah dengan Pangeran Persia.
Hasan Dani bahkan berspekulasi bahwa sang putri kemungkinan besar adalah putri dari Cyrus yang Agung, Raha Achaemenid.
Namun, mengingat prasasti, kesalahan identifikasi ini dengan cepat diperbaiki.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR