Lebih Cantik dari Mumi Mesir Firaun, Inilah Mumi Tercantik di Dunia, Wajahnya Utuh Bak Orang Tidur Meski Sudah Meninggal Ribuan Tahun Lalu, Misteri di Baliknya Mengejutkan

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Rosalia Lombardo.
Rosalia Lombardo.

Intisari-Online.com - Di antara banyak mayat yang terbaring di katakombe Sisilia di biara Kapusin di kota Parlemo, Italia, ada seorang "gadis kecil" bernama Rosalia Lombardo.

Ia adalah mumi paling terkenal dari total 8000 "tubuh" yang ditemukan di katakombe ini.

Meninggal dalam usia 2 tahun pada tanggal 6 Desember 1920 karena infeksi bronkial, Rosalia tiba-tiba menjadi terkenal karena tubuhnya terawetkan hampir sempurna.

Itulah sebabnya dia disebut sebagai "Sleeping beauty in the...the tomb" dan lebih cantik dari mumi Mesir.

Baca Juga: Termasuk Darah Dagingnya Sendiri, Inilah 8 Ratu Firaun Ramses II, Siapa yang Paling Dicintainya?

Hampir 100 tahun setelah kematiannya, jasad Rosalia sebagian besar tetap tidak berubah.

Di bawah kaca peti mati kecil yang berdebu, gadis kecil itu tampaknya sedang tidur nyenyak, kepalanya bersandar pada selimut sutra yang sudah pudar.

Rambut pirang lembut masih tergantung di dahinya dan pita sutra masih menempel di kepalanya.

Apa yang membuat kisah Rosalia yang cantik semakin misterius adalah matanya yang terbuka.

Baca Juga: Bukan Manusia,Terkuak Inilah Identitas Asli dari 2 'Makhluk' yangTersimpan di Balik Peti Mumi Kecil Mesir Kuno Selama 50 Tahun, Para Ilmuwan Sampai Terkejut Lihat Isinya

Banyak foto diambil terus menerus menunjukkan mata Rosalia terbuka, dan bahkan diklaim terlihat pupil birunya yang indah.

Penyebab fenomena aneh ini kemungkinan besar karena perubahan suhu di ruangan tempat peti mati itu berada, tetapi banyak orang masih percaya itu karena jiwa Rosalia telah kembali ke tubuhnya.

Jadi siapa sebenarnya Rosalia?

Rosalia Lombardo.
Rosalia Lombardo.

Rumor mengatakan bahwa sejak lahir, Rosalia adalah bayi perempuan yang lemah atau sakit-sakitan.

Selama hidupnya yang singkat, dia harus melalui banyak rasa sakit fisik.

Baca Juga: Meski MakamnyaDipenuhiArtefak Emas, Siapa Sangka KehidupanTutankhamun Sebenarnya Menyedihkan, Sakit-sakitan Sejak Kecil Karena 'Penyakit Keturunan' Ini

Kematian gadis itu terjadi saat dia baru berusia dua tahun.

Tidak tahan kehilangan bayi perempuannya, ayah Rosalia meminta bantuan Profesor Alfredo Salafia.

Dipasang di peti mati kaca jauh di dalam katakombe Capuchin Sisilia, Rosalia sepertinya sedang tertidur.

Kebenaran tentang kehidupan Rosalia telah memudar seiring waktu.

Ada yang mengatakan dia adalah putri seorang bangsawan kaya, seorang jenderal di tentara Italia bernama Mario Lombardo.

Baca Juga: Termasuk Cleopatra yang Memimpin Kekaisaran Mesir yang Sekarat, Ini 10 Firaun Paling Terkenal dalam Sejarah Mesir Kuno

Tidak ada foto Rosalia ketika dia masih hidup atau dokumen yang dapat diverifikasi tentang orang tuanya.

Rosalia berbaring di peti mati kaca.

Tidak ada yang membukanya sejak dia ditempatkan di dalamnya.

Rahasia teknik mumifikasi

Orang yang membalsem Rosalia adalah Profesor Alfredo Salafia, seorang ahli kimia Italia, yang menemukan cara untuk mengawetkan mayat dengan formula yang sangat istimewa.

Memulai pengujian pada hewan dan kemudian pada manusia, hasil yang dicapai Profesor Salafia adalah kesuksesan yang tidak terduga.

Pada akhirnya, dia menggunakan metode itu untuk mengawetkan tubuh ayah kandungnya.

Baca Juga: Saat Peradabaan Mesir Kuno Bikin Israel Kebingungan, Konon Benda dari Israel Ini Bisa Sampai ke Tangan Mesir, Ternyata Ini Awalnya Mulanya

Ketika orang-orang menyebarkan berita tentang mumifikasi cerdik profesor, kerabat dari banyak orang terkenal datang kepadanya, termasuk Francisco Crispi dan Kardinal Michelangelo Celesia (mantan Uskup Agung Parlemo).

Pada tahun 1910, ia mendirikan Perusahaan Solusi Pembalseman Permanen Salafia untuk membantu pengaturan pemakaman di Amerika Serikat.

Untuk mendemonstrasikan keefektifan metode ini, ia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat dan melakukan pembalseman seorang pria yang baru saja meninggal di The Eclectic Medical College di New York.

Sekembalinya ke Italia pada tahun 1920, ia melakukan pembalseman Rosalia.

Alfredo Salafia meninggal pada tahun 1933, membawa resep bahan kimia ajaib itu ke alam baka.

(*)

Artikel Terkait