Dirinya Dirudapaksa Sementara Anaknya Dibanting Hingga Meregang Nyawa, Ibu di Riau Ini Malah Dilaporkan Terduga Pelaku dengan Dalih Ini

Ade S

Penulis

Ilustrasi korban rudapaksa. Seorang ibu muda di Riau dirudapaksa empat pria. Anaknya turut meregang nyawa dalam peristiwa nahas tersebut.
Ilustrasi korban rudapaksa. Seorang ibu muda di Riau dirudapaksa empat pria. Anaknya turut meregang nyawa dalam peristiwa nahas tersebut.

Intisari-Online.com -Seorang ibu muda di Riau yang menjadi korban rudapaksa harus menerima kenyataan pahit usai dirinya dilaporkan balik oleh orang yang dilaporkannya.

Itulah yang dialami oleh ZU (19) yang berasal dariDesa Mahato, Kecamatan Tambusai Utara, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Dirinya mengaku telah dirudapaksa oleh empat orang yang tidak lain merupakan teman dari suaminya sendiri.

Bahkan, dalam salah satu peristiwa nahas yang disebut terjadi berulang kali tersebut, anak ZU turut menjadi korban kebiadaban salah satu pelaku.

Baca Juga: Novia Widyasari Mahasiswi Bunuh Diri Usai Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Aborsi oleh Anggota Polisi, Sempat Curhat: 'Beliau (Mama) Selalu Memohon Kepada Saya untuk Tetap Hidup'

Kasus ini sendiri kini sedang ditangani oleh Polres Rohul, Riau, setelah sebelumnya diproses oleh Polsek Tambusai Utara.

Kapolres RohulAKBP Eko Wimpiyanto Hardjito pun sudah menyampaikan bahwa salah seorang tersangka berinisal AR alias DK (33 tahun) sudah ditangkap.

"Sesuai laporan awal korban, yaitu satu pelaku dan sudah ditangkap dan diproses. Kasusnya sudah kita limpahkan ke kejaksaan," kata Ekoseperti dilansirKompas.com,Rabu (8/12/2021) kemarin.

"Namun, kejaksaan mengembalikan berkas untuk dilengkapi lagi."

Baca Juga: Disebut Tak Punya Empati, Komentar Akun Ini saat Novia Widyasari Curhat Bikin Warganet Geram, 'Kenapa Sih Sejahat Itu?'

Terkait dengan tiga pelaku lainnya yang dilaporkan oleh ZU, Eko menyatakan bahwa dirinya sudah menerima laporan dari korban.

Laporan kedua tersebut sendiri diebut Eko telah resmi dibuat pada Senin (6/12/2021).

Ketiga orang tersebut adalah A, M, dan Z.

Baca Juga: Warganet Tuntut Keadilan untuk Kematian Mahasiswi Novia Widyasari, Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Gugurkan Kandungan Oleh Oknum Polisi Sebelum Tenggak Racun di Sebelah Makam Ayahnya

"Tentu kita proses lagi laporan dari korban apakah pelaku ada satu atau empat orang," papar Eko.

Ketiganya, jelas Eko, masing-masing sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Hanya saja, Eko kemudian menerangkan bahwa dua dari empat orang terduga pelaku justru melaporkan balik ZU.

Baca Juga: 'Hidup, Ya, Temani Mama', Curhat Pilu Mahasiswi Universitas Brawijaya yang Akhiri Hidup Usai Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Aborsi oleh Anggota Polisi

Dengan dalih diri mereka tidak terlibat dalam rudapaksa terhadap ZU, keduanya kemudian memutuskan untuk melaporkan balik.

ZU dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.

"Sudah kita mintai keterangan, tentu masih berproses. Tetapi ada yang membantah melakukan pemerkosaan," sebut Eko.

Baca Juga: Selalu Lolos dari Jeratan Hukum Meski Sudah Rudapaksa 200 Wanita yang Berasal dari Kasta Rendah, Pria India Ini Berakhir Tragis Usai para Korban Memilih Cara Paling Pedih untuk Menghukumnya

Anakturut jadi korban

ZU sendiri mengaku dirinya sudah melaporkan kasus rudapaksa yang menimpa dirinya ke Polsek Tambusai Utara.

"Dari awal empat pelaku yang saya laporkan. Mereka sudah berulang kali memperkosa saya. Mereka ada AR alias DK, A, M, dan Z," akui ZUseperti dilansirKompas.com, Rabu(8/12/2021).

Baca Juga: 24 Tahun Disekap Ayahnya Sendiri, Elisabeth Fritzl Kerap Dirudapaksa hingga Lahirkan 7 Anak, Begini Kisah Tragisnya

Bahkan, menurut pengakuan ZU, salah seorang pelaku malah bertindak lebih brutal yang menyebabkan tewasnya anak ZU.

"DK malah sempat membanting anak saya ke springbed hingga meninggal dunia," tutur ZU.

Baca Juga: Kisah Tragis Elisabeth Fritzl, Gadis Cantik yang 24 Tahun Disekap Ayahnya Sendiri dan Dirudapaksa hingga Lahirkan 7 Anak

Artikel Terkait