Novia Widyasari Mahasiswi Bunuh Diri Usai Diduga Dirudapaksa dan Dipaksa Aborsi oleh Anggota Polisi, Sempat Curhat: 'Beliau (Mama) Selalu Memohon Kepada Saya untuk Tetap Hidup'

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Novia Widyasari Mahasiswi Bunuh Diri, Berawal dari Curhatan Dipaksa Kekasih untuk Aborsi

Intisari-Onlinee.com -Belakangan ini media sosial diramaikan dengan curhatan seorang mahasiswi.

Twitter diramaikan dengan hashtag atau tagar #SAVENOVIAWIDYASARI pada Sabtu (4/12/2021).

Curhatan tersebut sampai viral dan mengehbohkan jagat maya.

Tak hanya itu, tragisnya mahasiswi tersebut bunuh diri di makam sang ayah.

Juru kunci makam Dusun Sugihan, Mojokerto, Jawa Timur, Sugito (60) mengatakan, sebelumnya ia melihatNovia Widyasari(NW) mengendarai sepeda motor ke area pemakaman.

Baca Juga: Pantas Saja Israel Takutnya Setengah Mati dengan Iran, Demi Hambat Senjata Nuklir Iran Saja Israel Sampai Kerahkan 1.000 Penyusup Untukl Lakukan Hal Gila Ini

Namun saat Sugito sedang bersih-bersih pemakaman, ia melihat(NW) sudah tergeletak dalam kondisi meninggal di atas makam ayahnya yang meninggal 100 hari lalu.

"Saya melihat dia (NW) sudah terlentang dan ternyata sudah meninggal,” ungkapnya, Jumat (3/12/2021).

Sugito mengaku melihat sebuah botol berisi air warna kemerahan dan cokelat diduga racun di dekat NW yang merupakan mahasiswi semester 10 di universitas negeri di Malang tersebut.

Baca Juga: Inilah Hakikat Sebenarnya Wawasan Nusantara: dari Asas Sampai Tujuannya

"Ada botol masih ada isi dan sedotan plastik, aromanya menyengat," jelas Sugito.

Sementara itu, pihak keluarga NW mengakui jika NW sebelumnya berniat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumah pada Rabu (1/12/2021). Namun upaya itu digagalkan ibu dan saudaranya.

Salah satu informasi yang beredar menyebutkan bahwa NW mengalami depresi hingga memilih bunuh diri karena ulah mantan kekasihnya.

Sebuah foto yang menunjukkan seorang pria menggunakan seragam kepolisian dengan nama Randy turut muncul dalam beberapa unggahan yang melampirkan tagar#SAVENOVIAWIDYASARI.

Baca Juga: Diprediksi Bakal Jadi 'Pendekar Tanpa Tanding' di Pilpres 2024, Prabowo Subianto Tiba-tiba Digugat Setengah Triliun oleh Mantan Anak Buahnya Sendiri

Diduga, pria tersebut adalah mantan kekasih NW, yang disebut-sebut telah merudapaksa NW lalu kemudian memaksanya melakukan aborsi.

Terkait sosok R,Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo mengakui bahwa pria tersebut merupakan anggotaPolres Pasuruan.

"Terkait isu yang menjadi perbincangan di media sosial, polisi sudah turun tangan, dan benar R Ini merupakan anggota Polres Pasuruan, R diketahui pernah memiliki hubungan dengan korban," ungkapnya.

Untuk itu, Andaru menegaskan bahwaPropam Polda Jatim telah diturunkan untuk melakukan penyelidikan atas kabar tersebut, termasuk isu aksi rudapaksa dan penganiayaan.

Baca Juga: Gunung Semeru Keluarkan Erupsi, Sedikit yang Tahu, Konon Gunung Semeru Adalah 'Paku Bumi' Pulau Jawa, Dipindahkan Para Dewa dari India ke Atas Pulau Jawa, Semata-mata Ini Tujuannya

"Kalau jawaban soal itu isu-isu yang beredar di media masih di dalami, dan nanti yang bisa menjawab dari Polda Jatim," tegasnya.

Curhat melalui Quora

Beberapaunggahan di media sosial, baik Twitter maupun Instagram, menunjukkan tangkapan layar dari situs Quora yang diduga menjadi tempatcurhatNW.

Melalui akunAulia Dinarmara Putri R, NW pun membagikan tangkapan layar percakapannya dengan ibunya.

Salah satunya adalah saat dirinya menjawab pertanyaan "Perbuatan paling mengharukan apa yang dilakukan Ibumu?"

Dalam percakapan tersebut, terlihat ibu NW memohon agar anaknya tidak mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: Bak Kebakaran Jenggot dengan Ulah China yang Makin Menggila Kuasai Dunia Lewat Jebakan Utang, Barat Sampai Dituntut untuk Menyelamatkan Puluhan Negara Ini

Di bawah tangkapan layar tersebut, NW kemudian menulis:

"Setiap hari, setiap mama berangkat kerja, setiap mama memandangku, setiap jam setiap waktu.

Beliau selalu memohon kepada saya untuk tetap hidup.

Bersimpuh, menangis, menciumi saya.

'hidup ya, temani mama' dia berkata sambil memegangi tangan saya.

Dia hanya membutuhkan saya hidup saja. Tidak ada tuntutan lain."

(*)

Artikel Terkait