Belum Cukup Miliki Rudal Hipersonik yang Bikin Amerika Ketar-Ketir, China Disebut Bakal Ciptakan Senjata Terkuat di Bumi Dengan Ukuran yang Sangat Kecil

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Prinsip pengoperasian pistol gulir adalah menggunakan medan elektromagnetik dengan elektromagnet .
Prinsip pengoperasian pistol gulir adalah menggunakan medan elektromagnetik dengan elektromagnet .

Intisari-online.com - Kemampuan China untuk mengembangkan senjata militer memang tergolong sangat maju.

Apalagi China belakangan berhasil membangun rudal hipersonik yang membuat Amerika makin ketar-ketir.

Rudal Hipersonik sendiri sejauh ini baru berhasil dikembangkan oleh China dan Rusia dan telah melakukan uji coba.

Sementara Amerika disebut masih tertinggal dari China dan Rusia dalam perlombaan senjata hipersonik.

Baca Juga: Bisa Jadi Titik Awal Kekuatan China Untuk Menjelajahi Dunia, Negeri Panda Rupanya Punya Antena Superbesar yang Jadikan Bumi Sebagai Pusat Pemancarnya, Fungsinya Mengejutkan

Tak cukup dengan senjata hipersonik, China jugasesumbar bakal kembangkan senjata paling kuat di bumi.

Menggunakan kecerdasan buatan (AI), tim ilmuwan China mengatakan mereka telah membangun pistol koil terkecil tetapi paling kuat di dunia.

"Larasnya kurang dari 4,5 inci (12 cm) tetapi ini adalah pistol gulung paling kuat di dunia. Ini memiliki sistem built-in yang menghasilkan medan elektromagnetik," kata Zhang Xiao, seorang profesor di Akademi Teknik Angkatan Laut China, yang memimpin proyek penelitian.

Coilgun adalah senjata yang dirancang dengan kumparan elektromagnet secara seri, untuk meningkatkan energi kinetik peluru magnet.

Baca Juga: Pilih Kasih, Mengapa India Tak Disanksi AS Karena Beli Rudal S-400 Rusia, Sementara Turki dan China Kena Sanksi?

Dengan kata lain, ini adalah senjata yang menggunakan teknologi medan elektromagnetik untuk mengurangi gesekan dan meningkatkan gaya tembak.

Menurut Profesor Zhang, pistol gulir terintegrasi dengan teknologi medan elektromagnetik tidak seperti senapan konvensional.

Peluru di pistol koil elektromagnetik tidak perlu menyentuh alur spiral di laras untuk membuat putaran.

Energi kinetik peluru yang ditembakkan dari pistol gulir juga lebih kuat daripada senapan biasa.

"Energi kinetik peluru yang ditembakkan dari senjata baru kami bisa mencapai 150 joule, dua kali kekuatan yang dibutuhkan untuk membunuh seseorang," kata Profesor Zhang.

Menurut Profesor Zhang, pengguna senjata gulir baru juga dapat mengontrol sistem elektromagnetik, menyebabkan peluru menambah atau mengurangi energi kinetik.

Baca Juga: Semakin Agresif, Rupanya Rencana China Gempur Taiwan Dipastikan Hanya Omong Kosong Belaka, Pasalnya China Akan Alami Konsekuensi Mengerikan Ini Jika Nekat Gempur Taiwan

Dari sana, dimungkinkan untuk melukai target sesuka hati.

"Energi kinetik peluru yang ditembakkan dari senjata ini dapat disesuaikan dengan medan magnet. Waktu penyesuaian utama sangat singkat," kata Zhang.

"Kita dapat memutuskan apakah akan membunuh atau tidak membunuh seseorang. Senjata ini sangat cocok untuk memerangi terorisme atau menjaga keamanan dan ketertiban," tambah Profesor Zhang.

Scroll gun paling kuat di dunia yang pernah dikenal adalah GR-1 Anvil, diproduksi oleh perusahaan Arcflash Labs, AS yang berbasis di Los Angeles. Harganya 3.750 USD.

Energi kinetik peluru yang ditembakkan dari GR-1 Anvil bisa mencapai 85 joule, setara dengan peluru yang ditembakkan dari senapan angin berukuran besar.

Menurut Profesor Zhang, dia dan timnya tidak akan mampu membuat senjata ini tanpa menggunakan beberapa kecerdasan buatan dalam desainnya.

Baca Juga: Bak Kebakaran Jenggot dengan Ulah China yang Makin Menggila Kuasai Dunia Lewat Jebakan Utang, Barat Sampai Dituntut untuk Menyelamatkan Puluhan Negara Ini

"Awalnya, kami hanya berencana untuk membuat senjata sekuat GR-1 Anvil, tetapi ketika AI dimasukkan ke dalam proses desain, kinerja senjata dioptimalkan," kata Zhang.

"Senjata yang menggunakan teknologi medan elektromagnetik sulit untuk dirancang karena berkali-kali lebih rumit daripada senjata konvensional," jelas Zhang.

Menurut SCMP, baru-baru ini, angkatan laut China mempromosikan penggunaan AI untuk mengembangkan senjata cerdas dengan jarak jauh.

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat mengatakan bahwa mereka sangat gembira dengan senjata baru yang dibuat oleh tim Profesor Zhang dan akan mengikuti dengan cermat program untuk menerapkan teknologi medan elektromagnetik pada senjata.

Artikel Terkait