Penulis
Intisari-Online.com - Konflik China dan Taiwan seperti tidak ada habisnya.
Malahan konflikChina dan Taiwan bisa berubah lebih panas.
Ini karena China telah tumbuh semakin agresif terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Bahkan Presiden China Xi Jinping berjanji untuk memasukkan pulau itu kembali ke Republik Rakyat China (RRC).
Meskipun tidak diakui secara universal sebagai negara merdeka, Amerika Serikat (AS) telah lama berkomitmen untuk melindungi otonomi Taipei dari Beijing.
Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken minggu ini mengeluarkan peringatan mengerikan ke China, bersikeras upaya untuk menyerang Taiwan akan "berpotensi menjadi bencana" bagi RRT.
Ditanya apakah China akan menyerang Taiwan, Blinken mengatakan kepada Reuters: "Itu akan menjadi keputusan yang berpotensi bencana."
"Kami telah mampu selama 40 tahun terakhir untuk mengelola pertanyaan ini secara efektif, dengan cara yang memungkinkan kemajuan luar biasa bagi orang-orang di Taiwan."
"Demokrasi yang kuat, ekonomi yang kuat, negara yang inovatif yang memiliki banyak kontribusi untuk dunia."
"Dan melakukannya dengan cara yang menjaga stabilitas penting dalam hubungan antara Amerika Serikat dan China, didasarkan pada kebijakan Satu China yang terus kami patuhi."
Dia melanjutkan: "Sayangnya, apa yang telah kita lihat dalam beberapa tahun terakhir adalah China mencoba mengubah status quo itu dengan meningkatkan tekanan pada Taiwan."
"Misalnya dengan terlibat dalam manuver dan tindakan militer yang provokatif, dengan mencoba mengisolasi Taiwan dan menyangkal keterlibatannya dengan komunitas internasional."
"Itulah yang berbahaya," ucap Blinken seperti dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (6/12/2021).
"Kami dengan tegas berkomitmen pada Taiwan, untuk memastikan Taiwan memiliki sarana untuk mempertahankan diri."
"Sekali lagi, saya berharap para pemimpin China memikirkan hal ini dengan sangat hati-hati dan tidak memicu krisis yang akan memiliki konsekuensi mengerikan bagi banyak orang, termasuk warga China."
Ditanya apakah AS siap untuk membela Taiwan secara militer dari potensi invasi China, Blinken mengungkapkan, "Kami sudah sangat jelas dan konsisten bahwa kami berkomitmen untuk memastikan Taiwan memiliki sarana untuk mempertahankan diri."
“Baik itu dalam artikel pertahanan, dalam layanan, kami akan terus memenuhi komitmen itu.”
Pemerintahan Joe Biden telah berusaha membawa Taiwan ke sistem internasional.
Ini sebagaicara memprotes upaya militer dan diplomatik Chinayang memaksa untuk mengisolasiTaiwan.
Tentu saja sikap Biden itu membuat gempar seluruh dunia.
Di luar dukungan AS yang besar,Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah bersumpah untuk mempertahankan negaranya.
Dia mengatakan hanya rakyat Taiwan yang dapat memutuskan masa depan Taiwan.