Dibongkar Intelijen Amerika, Rusia Dituduh Jadi Biang Kerok Kekacauan di Eropa, Tindakan Rusia Ini Disebut-sebut Bisa Menyulut Seisi Eropa ke Dalam Peperangan

Mentari DP

Penulis

Perang Rusia dengan Ukraina.
Perang Rusia dengan Ukraina.

Intisari-Online.com - Rencana perang Rusia telah terungkap!

Dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (6/12/2021), militer Rusia bersiap untuk menyerang perbatasan Uni Eropa dengan invasi ke Ukraina.

Lalu perang Rusia berpotensi siap dilakukan pada awal Januari tahun depan.

Baca Juga: Ketika Vladimir Putin Dituduh Bersiap Melakukan Invasi demi Caplok Ukraina, Amerika, Inggris, dan NATO Beberkan Skenario Rusia Bisa Invasi Ukraina

Menurut penilaian dari NATO dan dinas intelijen militer Ukraina, jika Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan perintah, tentara Rusia akan mengatur serangan simultan dari Krimea utara, melalui wilayah separatis ke timur dan dari utara.

Hal itu diungkap sumber keamanan tingkat tinggi.

Serangan itu bisa terjadi pada akhir Januari, awal Februari"jika Ukraina dan NATO tidak menanggapi tuntutan Putin.

Kremlin belum memutuskan apakah akan mengimplementasikan rencana tersebut.

Ini terjadi ketika Putin baru-baru ini menuntut jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO tidak akan memperluas ke timur, termasuk ke Ukraina.

Tapi Kremlin mengatakan bahwa pemimpin Rusia berencana untuk mengangkat masalah ini dalam panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden.

Baca Juga: Bukan Amerika, Rupanya Inilah Target-target Baru Taliban Sejak Resmi Jadi Penguasa Afghanistan, Lebih dari 100 Orang Diculik Lalu Dieksekusi, Apa Salahnya?

Penilaian dari orang dalam NATO mengungkapkan bahwa serangan itu mungkin terjadi dalam tiga fase.

Alasannya itu memberi Putin kesempatan untuk menilai kembali invasi jika reaksi Barat cukup.

Rabu lalu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa rencana Rusia berkisar dari upaya untuk mengacaukan Ukraina dari dalam hingga operasi militer skala besar.

Outlet berita Jerman BILD, yang berbicara dengan sumber militer tingkat tinggi, telah mengungkapkan bahwa fase pertama serangan itu akan melibatkan invasi ke selatan Ukraina.

Tujuanfase pertama ini adalahuntuk mengamankan pasokan ke Krimea serta untuk memutuskan Ukraina dari laut dan dengan demikian dari pasokan.

LaluRusia berencana untuk menggunakan kapal perangnya, yang dipindahkan dari Laut Baltik ke wilayah tersebut pada musim semi.

Tujuannya untuk mengangkut tank dan pasukan dari Krimea ke daerah sekitar Odessa.

Hal ini memungkinkan wilayah tersebut untuk dikelilingi.

Selanjutnya adaoperasi udara oleh pasukan khusus Spetsnaz secara simultan di wilayah Kherson di sepanjang sungai Dnieper.

Ini bertujuan untuk memblokir jembatan di atas sungai paling penting di negara itu dan dengan demikian memutus pasokan untuk Ukraina.

“Dari Krimea, pada awalnya 'hanya' akan ada tembakan artileri ke posisi kuat Ukraina," ucap sumber itu.

"Pasukan Ukraina kemudian akan diikat di sana dan tidak akan bisa merebut kembali jembatan di belakang mereka."

Baca Juga: Ada yang Tergila-gila dengan Kudanya hingga Gemar Lakukan Penyiksaan Sadis, Ini 3 Raja Gila dalam Sejarah Kerajaan Kuno, KisahnyaBikin Geleng-geleng Kepala

Selain itu, unit tank Rusia, sekali lagi didukung oleh angkatan laut dan angkatan udara, akan maju ke barat dari wilayah Donbass yang diduduki di Ukraina timur.

Kemudian berpisah dan maju ke Zaporizhia, pusat militer terpenting di Ukraina selatan, dan Krimea.

Jika itu berhasil, seluruh selatan Ukraina akan berada di bawah kendali Rusia dan Putin akan membangun koridor dari Rusia ke perbatasan NATO dengan Rumania.

Fase kedua akan melibatkan serangan di Timur Laut Ukraina.

BILD melaporkan bahwa, begitu Kremlin telah melemahkan kemampuan militer Ukraina, unit tank Rusia kemudian dapat melintasi perbatasan di wilayah Lugansk dan Kharkiv dan maju ke kota-kota besar Dnipro dan Poltava.

“Pertama-tama, mereka akan mengepung atau mengelilingi kota-kota dan memutus aliran listrik, gas, dan pasokan makanan."

"Setelah beberapa minggu, Rusia dapat merayakan diri mereka sebagai penyelamat warga sipil, menyerang kota-kota yang menyerah dan menyelamatkan penduduk Ukraina dari kelaparan atau kematian."

Serangan tiga tahap akan berujung padajatuhnya Ukraina.

Baca Juga: Setelah Dekati Rusia dan China, Mendadak Iran Mulai Lagi Operasikan Program Nuklirnya hingga Perkaya Uranium, Bikin PBB dan Amerika Langsung Ketar-ketir

Artikel Terkait