Advertorial
Intisari-Online.com - Militer Rusia telahmenguji coba rudal hipersonik Zircon 6.670mph atau Tsirkon.
Uji coba rudalhipersonik Zircon itu dilakukan militer Rusiadari fregat Laksamana Gorshkov di Laut Putih.
Senjata itu, yang bergerak dengan kecepatan lima kali kecepatan suara, berhasil mengenai sasarannya pada jarak lebih dari 400 kilometer.
Dilansir dari express.co.uk pada Selasa (30/11/2021), uji coba itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara Barat dan Vladimir Putin.
Ini karena Rusia mengumpulkan pasukan di perbatasan Ukraina.
Rusia sebelumnya berhasil menguji coba rudal hipersonik dari fregat di Laut Putih pada 18 November.
Dan bulan lalu, Moskow meluncurkan Zircon dari kapal selam untuk pertama kalinya.
Senjata itu telah disebut-sebut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai bagian dari persenjataan sistem senjata yang seharusnya tak tertandingi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kapal selam Severodvinsk telah menembakkan rudal di Laut Barents.
Dan itu berhasil mengenai target yang dipilihnya.
Wakil Perdana Menteri Rusia Yury Borisov mengatakan bulan lalu bahwa Rusia telah melampaui Barat dalam hal senjata hipersonik.
Borisov menambahkan bahwa Moskow bermaksud untuk mempertahankan keunggulannya.
“Kami telah maju, khususnya di bidang senjata hipersonik dan berdasarkan prinsip-prinsip fisik baru," kataBorisov.
“Kami sekarang memiliki keuntungan serius dalam hal ini atas negara-negara Barat terkemuka dan akan mencoba untuk mempertahankan posisi ini.”
Rusia memang tengah membuat Eropa panas dingin karena menambah jumlah pasukannya diperbatasan Ukraina.
Uni Eropa takut jika Rusia akan memulai perang di tanah Eropa.
Pejabat AS, NATO, dan Ukraina telah meningkatkan kewaspadaan dalam beberapa pekan terakhir atas pergerakan pasukan Rusia.
Kepala intelijen militer Ukraina mengatakan kepada media Military Times bahwa Rusia memiliki lebih dari 92.000 tentara yang berkumpul di sekitar perbatasan Ukraina dan sedang mempersiapkan serangan pada akhir Januari atau awal Februari.