Pantas Saja Amerika Ketar Ketir, Rusia dan China Mendadak Semakin Mesra dengan Negara Kuat Ini, Langsung Berkumpul di Samudera Hindia untuk Latihan Militer, Konon Ini Tujuan Mereka

Mentari DP

Editor

Intisari-Online.com - Kerja sama antara Rusia dan China langsung membuat khawatir negara-negara lain.

Khususnya Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Alasannya karena baikRusia dan China sama-sama membenci Barat yang dipimpin oleh AS.

Baca Juga: Sama-sama Benci Amerika,Rusia Lebih Pilih Gabung ke China Meski Dimusuhi Seisi Eropa, Terkuak Rencana Gila Vladimir Putin Dengan Negeri Panda

Demi menjaga kekuatannya, dua negara militer terkuat di dunia itu melakukan latihan militer.

Uniknya mereka melakukan latihan militer dengan Afrika Selatan.

Mengapa?

Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (27/11/2021), armada Afrika Selatan, yang berbasis di Kota Simon, menjadi tuan rumah latihan.

Seorang juru bicara militer menegaskan bahwa fokusnya adalah pada "ekonomi maritim, antar-operasional dan memperbaiki hubungan antara angkatan laut yang berpartisipasi".

Latihan akan berlangsung sepanjang minggu dan dibagi menjadi dua bagian.

Baca Juga: Pantas Saja Ukraina Tak Gentar Walau Tahu Rusia Kerahkan92.000 Tentaranya di Sepanjang Perbatasan, TernyataIni Senjata yang Digunakan Ukraina untuk Menantang Rusia

Bagian pertama akan melihat kepala angkatan laut masing-masing negara bekerja dan mengoordinasikan strategi dan taktik mereka.

Sementara kru melakukan pelatihan darat yang melibatkan pelatihan fisik dan berbaris, serta pertempuran tangan kosong.

Bagian kedua dimulai pada hari Rabu, ketika kapal akan berangkat ke laut terbuka untuk tindakan praktis di dekat Tanjung Harapan.

Rusia diwakili oleh kelompok angkatan laut yang dipimpin oleh kapal penjelajah rudal Marshal Ustinov.

Sementara fregat SAS Amatola Afrika Selatan dan fregat rudal berpemandu Weifang China juga akan berpartisipasi.

Latihan berlangsung di bagian yang sangat strategis dari lautan dunia dan dirancang untuk mengirim pesan yang jelas ke Barat tentang pengaruh dan kekuatan yang berkembang dari Rusia dan China.

Latihan angkatan laut berlangsung di mana Samudra Atlantik dan Hindia bertemu.

Ini karena ruteangkatan laut dan perdagangan ini paling penting dari Eropa, Afrika, dan Asia lewat di sini.

Sehingga perairan ini sebagai aset yang sangat berharga bagi kekuatan internasional yang bersaing.

Tentu saja latihan militer ini merupakanpertanda buruk bagi sekutu Barat.

Sebab latihan angkatan laut yang melibatkan Afrika Selatan, Prancis, dan Jerman, yang telah direncanakan berlangsung awal tahun ini, ditunda dan belum dijadwalkan ulang.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan upaya bersama untuk meningkatkan pengaruh Rusia di Benua Afrika dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Memang Militer Rusia Jadi Salah Satu yang Terkuat di Dunia, Tapi Siapa Sangka RusiaKetar-ketir Lihat 2 Senjata Militer Inggris Ini, Sampai Blak-blakan Ungkapkan Fakta Ini

Salah satu cara yang dilakukan Putin adalah melalui penjualan persenjataan Rusia.

Rusia saat ini merupakan pemasok senjata terbesar ke Afrika dan memiliki perjanjian kerjasama militer dan kesepakatan untuk pelatihan militer dan polisi dengan lebih dari setengah negara Afrika.

Pada bulan Oktober ini, Putin menandatangani kesepakatan lain, kali ini untuk memasok Nigeria dengan 12 helikopter serang Mi-35 pada konferensi para pemimpin Afrika yang diadakan di Sochi.

Selain itu, Putin telah menyelesaikan serangkaian kesepakatan teknologi nuklir dengan Mesir, Rwanda, Ethiopia, Uganda, dan Zambia.

Presiden Rusia juga berusaha meningkatkan pengaruh Rusia melalui organisasi bayangan bernama Wagner, yang memasok tentara bayaran Rusia kepada para pemimpin Afrika yang diperangi.

Selain personel militer, Grup Wagner memberikan pelatihan senjata dan mendukung polisi dan dinas intelijen sipil di negara-negara Afrika.

Seorang mantan agen KGB yang sekarang berbasis di Barat menggambarkan kebangkitan Wagner yang meroket di Afrika sebagai salah satu operasi GRU (intelijen militer Rusia) paling sukses sepanjang masa.

Baca Juga: Dikenal Musuh Bebuyutan, Inggris Kirim Ratusan Tentara Setelah Rusia Kepung Wilayah yang Sudah Lama Disengketakan Ini, Langsung Bikin Seantero Eropa Ketar-ketir

Artikel Terkait