Penulis
Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina menjadi perbicangan hangat di seluruh dunia.
Bagaimana tidak, konflikRusia dan Ukraina bisa membuat perang pecah di tanah Eropa.
Karena itulah banyak yang mengomentari sikap agresif Rusia di tanah Ukraina.
Walau begitu nyatanya Ukraina tidak tinggal diam.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Rabu (24/11/2021),Ukraina melakukan latihan militer baru di luar ibukotanya, Kiev.
Latihan militer itu sendiri dilaksanakan pada Senin lalu.
Ini disertai dengan latihan serangan udara baru di sepanjang wilayah perbatasannya hari ini.
Sikap Ukraina itu beralasan.
Sebab telah terjadi eskalasi di perbatasan Rusia dan Ukraina.
Di mana eskalasi terjadi ketika ribuan tentara Rusia tetap berkumpul di sepanjang perbatasan antara kedua negara.
Kepala badan intelijen pertahanan Ukraina, Brigadir Jenderal Kyrylo Budanov, memperingatkan invasi bisa terjadi awal tahun depan.
Walau begitu mereka tetap waspada jika Rusia berubah pikiran dan menyerang Ukraina dalam waktu dekat.
Soal latihan militer yang dilakukan Ukraina, ternyata itu bukan latihan militer biasa.
Melainkan militer Ukrainatelah melibatkan pasukan udara.
Ukraina juga telah memindahkan pengangkut personel lapis baja ke posisi di dalam wilayahnya,
Unit gabungan kemudian melakukan serangan simulasi pada target musuh.
Latihan difilmkan dan rekaman menunjukkan pendaratan pasukan yang didukung oleh helikopter dan pesawat lainnya.
Brigadir Jenderal Ukraina Kyrylo Budanov mengumumkan bahwa laporan intelijen menunjukkan bahwa lebih dari 92.000 tentara Rusia telah berkumpul di daerah perbatasan antara kedua negara.
Ukraina menyatakan bahwa pasukan dapat bersiap untuk serangan pada akhir Januari 2022.
Apakah konflik Rusia dan Ukraina akan berakhir dengan perang habis-habisan?