Advertorial
Intisari-Online.com - Pada Sabtu (4/12/2021) pukul 13.30 WIB, Gunung Semeru memuntahkan awan panas yang begitu hebat.
AkibatGunung Semeruerupsiitu, warga panik bukan main.
Mereka berlarian menghindari awan panas serta lahar yang mulai menurun dari puncak gunung api.
Hingga kini, dilaporkan 14 orang tewas akibat Gunung Semeru Erupsi.
Sementara 1.300 lainnya harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Gunung Semeru merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia dan lekat dengan banyak mitos rakyat Jawa.
Ya, terdapat banyak mitos mengenai Gunung Semeru.
Misalnyagunung yang memiliki tinggi sekitar3.676m dipercaya menjadi tempat tinggal para dewa. Khususnya dewa umat Hindu.
Oleh karenanya masyarakat Hindu sering melakukan upacara sesaji kepada dewa-dewa yang tinggal di Gunung Semeru setiap 8 hingga 12 tahun.
Ada juga mitos tentang Gunung Semeru yang merupakan bagian dari Gunung Meru yang berada di India.
Lalu bagian puncaknya dibawa olehDewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa.
Tujuannya agar menjadi pasak bumi.
Mitos itu sendiri termuat dalamkitab Tantu Panggelaran yang terkenal.
Salah satu mitos yang paling terkenal adalah letusan Gunung Semerubisa menjadi pertanda bencana atau peristiwa besar.
Ada juga yang mengkaitkan gunung di Jawa Timur ini denganramalan Jayabaya.
Khususnya bagian soal Pulau Jawa akan terbelah menjadi dua
Tapi khusus ini, ramalan Jayabaya juga dikaitkan dengan Gunung Slamet yang beradadi Jawa Tengah.
Memang misteri dikawasan Gunung Semeru begitu kental. Termasuk bagi mereka yang pernah mendaki Semeru.
Mungkin para pendaki itu lebih paham terkait beberapa misteri Gunung Semeru.
Salah satunya terkaitdengan penunggu Gunung Semeru.
Tentu penunggu Gunung Semeru itu bukan seperti kisah Mbah Maridjan sebagaijuru kunci Merapi.
Rupanya,penunggu Gunung Semeru yang dimaksud adalah penunggu Ranu Kumbolo,sebuah danau yang terletak di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Ternyata banyak masyarakat yang percaya mengenai keberadaan seorang dewiberpakaian kebaya kuning di Ranu Kumbolo.
Oleh karenanya ada mitos tentang para pendaki atau pengunjung yang mandi, mencuci, atau mendirikan tenda dengan jarak 10 meter dari bibir danau.
Kita juga dilarang memancing apalagi menangkap ikan dari danau tersebut.
Sebab, dewi itu konon menjelma sebagai ikan mas besar yangbertugas menjaga wilayah tersebut.
Itulah beberapa mitos mengenai Gunung Semeru. Adakah mitos lain yang Anda tahu?