Intisari-Online.com -Terus disudutkan karena perbedaan penanganan antara aksi demonstrasi dan reuni 212 membuat Polda Metro Jaya memilih buka suara.
Sebab, selama ini mereka dianggap berlaku diskriminatif pada sebuah acara yang sama-sama melibatkan pengerahan massa.
Seperti diketahui, di masa pandemi Covid-19 ini, beberapa aksi demonstrasi pernah berlangsung di ibu kota.
Aksi-aksi tersebut hampir semuanya mendapatkan izin dari Polda Metro Jaya.
Namun, tidak demikian dengan kegiatan Reuni 212 yang justru tidak mendapatkan restu sama sekali.
Munculnya pandangan tersebutlah yang kemudian mendorongKabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan untuk memberikan penjelasan.
Menurut Zulpan perbedaan ini bukan berasal dari kebijakan Polda Metro Jaya, melainkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Zulpan menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta tidakmengeluarkan rekomendasi dan izin penggunaan lokasi reuni.
"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, dalam rangka menyampaikan pendapat di muka umum itu ada ketentuannya," ujar Zulpan kepada wartawan, seperti dilansir kompas.com,Kamis (2/12/2021).
Larangan kegiatan Reuni 212 pun akhirnya harus dilakukan karenaizin penggunaan kawasan Patung Arjuna Wiwaha berada di bawah Pemprov DKI.
Padahal, seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah memutuskan untuk tidak memberikan izin kagiatan tersebut.
"Patung Kuda ini tidak di bawah Polda Metro izinnya, tetapi pemerintah daerah. Nah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak mengeluarkan izin," ungkap Zulpan.
Di sisi lain, Zulpan juga menjelaskan bahwa aksi Reuni 212 tidak mendapat restu dariSatgas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta.
Inilah yang membuat pihak kepolisian semakin bulat untuk memutuskan tidak memberikan izin keramaian untuk pelaksanaan Reuni 212.
"Kemudian harus ada juga rekomendasi dari satgas Covid-19 di tengah situasi pandemi ini. Nah, Satgas Covid-19 Provinsi DKI Jakarta tidak memberikan rekomendasi izin kepada panitia," ungkap Zulpan.
Anies hanya angkat jempol
Sementara itu, Anies Baswedan sendiri terlihat enggan untuk memberikan komentar sedikit pun terkiat acara Reuni 212.
Sang gubernur hanya memberikan respons senyum sambil mengangkat jempol kanannya kala ditanya oleh awak media.