Menurut Inisiatif Ancaman Nuklir (NTI), Iran memiliki 10 kg uranium diperkaya sampai 60% pada September 21 lalu, dan 84,3 kg uranium diperkaya sampai 20%.
Angka ini secara signifikan lebih tinggi daripada tingkat penyempurnaan yang sebelumnya diraih, menandai peningkatan besar dalam penyempurnaan uranium sejak 2018 lalu mengejutkan perjanjian.
Uranium yang diperkaya dengan tinggi memiliki kemurnian 20% atau lebih dan digunakan dalam reaktor penelitian.
Uranium kelas senjata memiliki kandungan 90% diperkaya atau lebih.
Di bawah kesepakatan tahun 2015, Iran awalnya hanya diperbolehkan memperkaya uranium sampai kemurnian 2.67%.
Iran telah melanjutkan lembaga pengawas nuklir, International Atomic Energy Agency (IAEA) untuk memonitor program nuklir mereka dan mengatakan langkah-langkahnya dengan mudah bisa dikembalikan.
Namun lembaga pengelolaan senjata di AS, Arms Control Association (ACA) mengatakan jika sekali Iran sudah memperkaya 170 kg uranium diperkaya sebesar 20%, maka Iran bisa memproduksi sebesar 1 bom nuklir, atau 25 kg uranium diperkaya untuk kelas senjata kurang dari dua bulan.
Apa saja yang telah Iran lakukan dalam melanggar perjanjian tahun 2015?
KOMENTAR