Intisari - Online.com - Iran akan memasuki pembicaraan kritis dengan diplomat sejak Senin untuk membahas kembali kesepakatan nuklir yang tertunda.
Kini pertanyaannya adalah berapa banyak senjata nuklir yang dimiliki Iran?
Mengutip express.co.uk, pejabat dari China, Perancis, Jerman, Rusia, Israel, Inggris dan Amerika Serikat (AS) akan memasuki serangkaian pembicaraan kritis dengan Iran di Wina dari Senin dalam upaya-upaya terakhir mencegah gagalnya pembicaraan nuklir tahun 2015 lalu.
Kesepakatan tersebut yang membatasi aktivitas nuklir Iran dengan sebagai gantinya adalah pengangkatan sanksi, ditunda ketika mantan Presiden AS, Donald Trump, menarik AS mundur tahun 2018 lalu dan memberi sanksi lagi.
Hal tersebut membuat Iran berang dan aktivitas nuklir Iran meningkat.
Berapa besar kemungkinan Iran membuat bom nuklir?
Perjanjian tahun 2015 dibuat untuk menahan aktivitas nuklir Iran untuk meningkatkan waktu yang mereka perlukan untuk membuat bom nuklir.
Waktu ini akan menjadi waktu yang dipakai Iran untuk memproduksi material fisi yang cukup, atau uranium yang diperkaya, untuk membuat senjata nuklir.
KOMENTAR