Bagian pertama akan melihat kepala angkatan laut masing-masing negara bekerja dan mengoordinasikan strategi dan taktik mereka.
Sementara kru melakukan pelatihan darat yang melibatkan pelatihan fisik dan berbaris, serta pertempuran tangan kosong.
Bagian kedua dimulai pada hari Rabu, ketika kapal akan berangkat ke laut terbuka untuk tindakan praktis di dekat Tanjung Harapan.
Rusia diwakili oleh kelompok angkatan laut yang dipimpin oleh kapal penjelajah rudal Marshal Ustinov.
Sementara fregat SAS Amatola Afrika Selatan dan fregat rudal berpemandu Weifang China juga akan berpartisipasi.
Latihan berlangsung di bagian yang sangat strategis dari lautan dunia dan dirancang untuk mengirim pesan yang jelas ke Barat tentang pengaruh dan kekuatan yang berkembang dari Rusia dan China.
Latihan angkatan laut berlangsung di mana Samudra Atlantik dan Hindia bertemu.
Ini karena rute angkatan laut dan perdagangan ini paling penting dari Eropa, Afrika, dan Asia lewat di sini.
Sehingga perairan ini sebagai aset yang sangat berharga bagi kekuatan internasional yang bersaing.
Tentu saja latihan militer ini merupakan pertanda buruk bagi sekutu Barat.
Sebab latihan angkatan laut yang melibatkan Afrika Selatan, Prancis, dan Jerman, yang telah direncanakan berlangsung awal tahun ini, ditunda dan belum dijadwalkan ulang.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah melakukan upaya bersama untuk meningkatkan pengaruh Rusia di Benua Afrika dalam beberapa tahun terakhir.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR