Sebuah vas batu yang ditemukan di sebuah makam di Abydos, menunjukkan representasi Mafdet sebagai kucing besar, kemungkinan ia adalah seekor cheetah.
Dengan semua kucing suci itu, tidak mengherankan jika orang Mesir kuno terobsesi dengan kucing dan banyak yang memeliharanya.
Tak hanya kucing kecil biasa, namun juga keluarga kucing besar.
Bangsawan dan kelompok elit Mesir Kuno pada waktu itu juga memelihara kucing besar.
Mereka memelihara singa atau cheetah dari Sudan, sebagai hewan peliharaan rumah.
Cheetah lebih cocok untuk dipelihara di dalam ruangan daripada singa.
Hewan ini umumnya bersifat ramah dan tidak terlalu takut manusia.
Cheetah tidak hanya dipelihara begitu saja sebagai hewan peliharaan, bahkan jika pemiliknya meninggal dunia, hewan ini juga akan dikuburkan berdua bersama.
Hal itu dilakukan karena kemampuan lari hewan cheetah yang cepat diperkirakan akan mampu mengantarkan roh orang mati lebih cepat ke alam baka.
Orang Mesir menjinakkan dan melatih cheetah untuk berburu, serta memeliharanya sebagai hewan peliharaan yang eksotis.
Source | : | The Vintage News |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR