Abu Simbel: Kuil Agung Firaun Ramses II yang 3.000 Tahun Berdiri di Tepi Sungai Nil Tapi Bergerak 180 Meter dari Tempat Aslinya, Kok Bisa?

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Firaun Ramses II
(Ilustrasi) Firaun Ramses II

Intisari-Online.com-Ramses II adalah seorang firaun atau raja yang mencoba memperluas wilayah Mesir hingga jauh ke Levant.

Dia bertempur dengan kekaisaran lain yang disebut orang Het di Pertempuran Qadesh (juga dieja Kadesh) di Suriah.

Ramses II membual tentang prestasinya, menghiasi Abu Simbel dengan adegan-adegan dari Pertempuran Qadesh.

Satu pertempuran yang berakhir seri namun digambarkannya dengan kemenangan.

Abu Simbel
Abu Simbel

Baca Juga: Monumen Raksasa Seberat Lebih dari 1.000 Ton dari Mesir Kuno Ini Seolah Buru-buru Ditinggalkan Sebelum Selesai Dibuat, Benarkah karena Kepercayaan Ini di Masa Lalu?

Sementara firaun Ramses II membangun beberapa monumen megah, di antaranya yang terbaik berada di Abu Simbel.

Situs Abu Simbel adalah salah satu situs kuno yang paling dikenal di Mesir.

Selama 3.000 tahun, situs yang berupa kuil ini terletak di tepi barat Sungai Nil.

Namun ia kemudian 'bergerak' pada tahun 1960-an.

Baca Juga: Beratnya Capai 11 Kilogram dan Berlapiskan Lapis Lazuli, Begini Kisah Ketika Jenggot Firaun Tutankhamun Copot

Melansir Live Science, situs Abu Simbel ini diketahui dibangun pada 1244 SM.

Ia terdiri dari dua kuil yang diukir di sisi gunung.

Satu kuil yang lebih besar berisi empat patung FiraunRamsesII (1303-1213 SM) di pintu masuknya.

Masing-masing memiliki tinggi 21 meter.

Pintu masuk ke kuil dibangun sedemikian rupa sehingga pada dua hari dalam setahun, sinar matahari akan menembus masuk dan membuat tiga patung lain di dalamnya menyala.

Baca Juga: Bersama Dua Peti Kayu Bertatahkan Emas, Kereta Perang, Barang-barang Mewah, dan Madu Berumur 3.500 Tahun, Ditemukan Makam Komandan Kereta Perang Firaun, Yuya dan Tjuyu di Lembah Para Raja

Selain itu, Abu Simbel punya kuil kedua yang lebih kecil, yang mungkin dibangun untuk ratu Nefertari.

Bagian depannya meliputi dua patung ratu dan empat firaun dengan tinggi masing-masing 10 meter.

Kuil yang Agung

Satu kuil yang besar di Abu Simbel ini memiliki empat patung firaun di pintu masuknya.

Mereka mengenakan rok pendek, mahkota hiasan kepala berhias kobra dan jenggot palsu.

Bagian dalam kuil masuk sekitar 64 meter ke dalam gunung.

Ramses II duduk dengan tiga dewa lainnya, Ra-Harakhty, Amun dan Ptah.

Baca Juga: Kesaktian Ramuan Ini Masih Dipercaya hingga Kini, Terkuak Inilah Bahan Alami Sejuta Umat yang Digunakan Firaun untuk Melawan Penyakit

Kuil Kecil

Sementara kuil yang lebih kecil di Abu Simbel ini berhias empat patung firaun dan dua pengantinnya, Nefertari.

Bagian dalam kuil lebih sederhana daripada kuil agung.

Ia berisi enam pilar yang menunjukkan penggambaran dewi Hathor.

Kuil yang 'Bergerak'

Situs abu Simbel dapat selamat dan melewati zaman kuno, namun ia terancam banjir oleh naiknya permukaan air sungai Nil.

Usaha membangun bendungan pun disusul dengan keputusan memindahkan kuil-kuil itu.

Kuil-kuil itu dibongkar dan dipindahkan pada tahun 1968 di dataran tinggi gurun seluas 64 meter.

Keberadaannya sekarang telah membuatnya sebagai kuil yang bergerak, karena dipindah sejauh berjarak 180 meter dari situs aslinya semula berada.

Baca Juga: Saat Jerapah Pertama Menjejak Eropa: Hadiah Firaun Cleopatra untuk Julius Caesar Membuat Orang-orang Romawi Bingung dan Menamainya 'Cameleopard'

(*)

Artikel Terkait