Lalu, apa hubungannya tarian ini dengan Kerajaan Majapahit?
Asal mula tarian Kuda Gipang ini berawal dari kisah zaman dahulu tentang Lambung Mangkurat yang berlayar ke Jawa untuk menemui Raja Majapahit menggunakan kapal Prabayaksa.
Lambung Mangkurat diantar untuk bertemu dengan Raja Majapahit, setelah sebelumnya bertemu Gajah Mada.
Ketika Lambung Mangkurat akan pamit pulang ke negara Dipa, dia diberi hadiah seekor kuda besar berwarna putih dan gagah dan merupakan kuda terbaik di kerajaan Majapahit.
Agar mengetahui kehebatan kuda tersebut, Tumenggung Tatah Jiwa menyarankan agar Lambung Mangkurat menunggangi kuda pemberian Raja Majapahit tersebut.
Namun, setelah tiga kali Lambung Mangkurat mencoba menunggangi kuda sebelum masuk Kapal Prabayaksa, kuda itu lumpuh.
Dengan kesaksian Lambung Mangkurat, kuda itu pun ‘dikempit’ di ketiak dan dibawa naik ke kapal Prabayaksa sampai ke Banjar.
Inilah yang menginspirasi Tari Kuda Gipang, yang dijepit di ketiak.
Kalau Anda pernah melihat tarian Kuda Lumping yang biasa ditemui di Jawa, maka ada perbedaan dengan tari Kuda Gipang ini, antara lain:
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR