Advertorial
Intisari-Online.com - Dalam masyarakat kerap tersebar mitos-mitos yang diceritakan oleh orang-orang kuno yang bertahan hingga kini.
Bahkan mitos-mitos tersebut kemudian banyak dipercaya sebagai sesuatu yang benar-benar ada.
Seperti beberapa makhluk mitologi di Indonesia yang juga dipercaya sebagai makhluk yang sakral dalam kehidupan masyarakat.
Melansirkemdikbud.go.id, berikut ini adalahmakhluk-makhluk mitologi di Indonesia yang sering dihubungkan dengan berbagai peristiwa bersejarah Nusantara:
1. Nyi Blorong
Nyi Blorong dikenal sebagai Ratu Penguasa dunia siluman di pesisir utara Jawa.
Zaman dulu, para nahkoda kapal sangat takut melaut ketika pergantian musim karena saat itulah Nyi Blorong muncul untuk mencari suami.
Beberapa kecelakaan di laut Jawa dan sekitarnya sering dihubungkan dengan Nyi Blorong yang sedang mencari suami.
Baik pesawat maupun kapal laut yang mengalami kecelakaan di laut Jawa dan sekitarnya umumnya tidak selamat.
Banyak yang berasumsi bahwa ketika masa pergantian musim jangan lewat laut Jawa supaya tidak terkena perangkap Nyi Blorong.
Nyi Blorong dikabarkan tinggal di kawasan segitiga Masalembo.
2. Mak Lampir
Mak Lampir merupakan tokoh mitologi Indonesia berwujud nenek-nenek yang selalu tertawa dalam keadaan kalah maupun menang.
Mak Lampir menjadi salah satu wanita gaib yang ditakuti banyak orang.
Mak Lampir dulunya bernama Sri Lampir yang tinggal di gunung merapi.
Ia adalah gadis desa yang cantik dan mandiri.
Sri Lampir menikah dengan pemuda desa miskin yang tampan namun malas.
Karena tidak memiliki anak, Sri Lampir bekerja di perantauan dan menitipkan rumah beserta hartanya pada sang suami.
Namun, sang suami justru selingkuh dengan wanita lain hingga memiliki anak dan tinggal di rumah Lampir.
Ketika Lampir pulang karena ingin bertemu suaminya, ia justru dibuat sakit hati dengan melihat ada wanita lain yang menggendong bayi dan mengaku istri sang pemilik rumah.
Tidak banyak bicara, Lampir langsung pergi ke goa di hutan dan bertapa supaya memiliki kesaktian dan bisa memusnahkan siapa pun yang suka selingkuh.
Setelah tua dan cukup mendapat kesaktian dari ilmu hitam, Mak Lampir hidup abadi dan membunuh bayi-bayi hasil selingkuhan dan membunuh pria yang suka mempermainkan perempuan.
Ketika banyak tokoh - baik tokoh politik maupun tokoh agama - yang memiliki istri lebih dari satu, Mak Lampir yang anti Poligami membunuh bayi bayi hasil Poligami dan pria yang suka selingkuh.
Sejak itulah Mak Lampir banyak diburu oleh kalangan ulama karena dianggap mengganggu.
Mak Lampir sendiri dikabarkan dekat dengan VOC karena umumnya pejabat pejabat asal Eropa hanya memiliki satu istri sehingga Mak Lampir suka dan kemudian membantu melancarkan ambisi VOC untuk menguasai Jawa dengan bantuan gaib Mak Lampir.
Atas sikap Mak Lampir yang dirasa merugikan banyak pihak ,banyak ulama ulama Jawa bersatu melawannya.
Kini Mak Lampir dikabarkan terkubur di area pasar setan gunung Merapi dan arwah Mak Lampir terus bergentayangan di hutan-hutan di dekat area penguasa gaib gunung tersebut bernama Eyang Merapi.
3. Nyi Roro Kidul
Nyi Roro Kidul disebut-sebut sebagai sosok penguasa gaib wanita dari kalangan jin yang menguasai lautan di selatan kepulauan Indonesia. Nyi Roro Kidul dikenal sebagai sosok gaib yang baik hati, sering menolong orang-orang dan sering memberi petunjuk.
Sosok ini sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit yang kabarnya Ratu Tribuana Tunggadewi, sang Ratu Majapahit, adalah sahabat dekat Nyi Roro Kidul.
Dikabarkan secara turun temurun bahwa Nyi Roro Kidul akan menjaga anak-anak keturunan Ratu Tribuana Tunggadewi sang penguasa Majapahit hingga berakhirnya kehidupan.
Konon, Nyi Roro Kidul juga dikabarkan adalah pemberi restu para Walisongo untuk menyebarkan Islam di selatan Jawa.
Dibuktikan dengan didirikannya Kerajaan Islam Pajang, Kerajaan Mataram dan sebagainya.
Dikabarkan juga bahwa Raja pertama Kerajaan Mataram Islam Panembahan Senopati adalah sahabat dekat Ratu Kidul.
Dibuktikan hingga kini keturunan Kerajaan Mataram seperti Kraton Jogja dan Solo masih melakukan tradisi sedekah bumi ke laut selatan sebagai bentuk rasa syukur karena gunung-gunung di tengah Jawa ketika meletus abunya tidak pernah ke arah selatan karena dipagari selendang Ratu Kidul.
Presiden RI pertama Soekarno dan Ibu Negara RI kedua Raden Ayu Siti Hartinah atau Ibu Tien Suharto juga disebut memiliki kekerabatan dengan Kanjeng Ratu Kidul.
Soekarno sampai menyediakan kamar khusus di salah satu hotel di Pelabuhan Ratu untuk berkomunikasi dengan Kanjeng Ratu Kidul, sedangkan Ibu Tien yang dikenal memiliki kekuatan spiritual dikabarkan memegang wahyu keprabon (sebuah lambang dari raja2 jawa yang memiliki mistis yang tinggi ) yang siapapun yang ada didekat Ibu Tien pasti akan jaya, bahagia, dan ditakuti musuh.
Dulu tidak ada seorangpun yang berani mengusik keluarga Ibu Tien. Sepeninggal Ibu Tien beberapa waktu kemudian Suharto dilengserkan.