Sempat akan dilakukan upaya diplomasi untuk menyelesaikan konflik, tetapi perang akhirnya pecah juga.
Meski jalannya pemberontakan tidak diceritakan secara rinci, Pararaton menyebutkan bahwa pergolakan di Sadeng dan Keta dapat dipadamkan.
Atas jasanya dalam memadamkan Pemberontakan Sadeng dan Keta, kemudian Gajah Mada dinobatkan sebagai mahapatih tiga tahun kemudian, yaitu pada 1334 oleh Ratu Tribhuwana Tunggadewi.
Itulah jasa Gajah Mada yang mengantarkannya pada gelar Mahapatih kerajaan Majapahit.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR