Sementara ada juga buah maja yang berukuran relatif lebih kecil, dan rasanya juga tidak pahit, melainkan manis dan enak dimakan.
Tetapi, buah yang konon ditemukan rombongan Raden Wijaya rasanya pahit, sehingga mereka kemudian memberi nama daerah hutan yang dibabat sebagai maja-pahit.
Meski, ada juga versi lain dari arti nama Majapahit, yaitu bukan pahit sebagai rasa melainkan pait yang artinya 'modal'.
Dalam bahasa Jawa, Majapahit dilafalkan majapait (tanpa bunyi "H"). Pait (atau pawii) dalam bahasa Jawa sebenarnya punya beberapa makna.
Makna utama memang rasa pahit, namun juga bisa berarti modal.
Jadi, dalam versi ini Majapahit bukan maja yang rasanya pahit, tetapi maja yang dijadikan modal karena kesakralannya.
Entah mana yang lebih bisa dipercaya dari dua versi ini, yang pasti buah maja sering dikaitkan dengan asal-usul kerajaan Majapahit.
Buah ini pun dianggap begitu sakral di beberapa negara.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR