Intisari - Online.com - Sebagai kerajaan kuno terbesar di Nusantara, Majapahit tentunya memiliki tentara yang mumpuni.
Pasukan kerajaan tentu harus sigap dan membantu Majapahit kapanpun kerajaan memanggil bantuan.
Termasuk ketika perang Majapahit dengan Demak pada abad ke-15 tepatnya pada 1478 Masehi.
Naskah babad menceritakan pada saat itu terjadi perang antara Majapahit dan Demak yaitu perang Sudarma Wisuta, yang konon menjadi perang yang mengakhiri riwayat Majapahit.
Dalam perang ini, Kesultanan Demak menang, dan para prajurit Majapahit kocar-kacir karena banyak yang gugur.
Akhirnya sebagian yang selamat melarikan diri mencari penghidupan, salah satunya adalah Wisang Sanjaya.
Wisang Sanjaya adalah prajurit Kerajaan Majapahit yang memiliki istri bernama Yudopati.
Mereka melarikan diri bersama senopati Tripoyo dan menetap di Dusun Gedangan.
KOMENTAR