Selain itu, taktik ini guna mempersempit ruang gerak DI/TII.
Tak hanya Taktik Pagar Betis, Kodam Siliwangi juga melakukan operasi lain bernama Operasi Brata Yudha.
Dan operasi ini berhasil menemukan tempat persembunyian sang pendiri NII, Kartosoewirjo.
Kartosoewirjo berhasil ditangkap hidu-hidup oleh Letda Suhanda, pemimpin Kompi C Batalyon 328 Kujang II/Siliwangi.
Tertangkapnya Kartosoewirjo membuat pemberontakan DI/TII di wilayah lain mereda.
Pada akhirnya, mereka semua menyerah.
Baca Juga: Apa Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan Andi Azis di Makasar?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR