Sampai Bentuk Negara Islam, Begini Latar Belakang Pemberontakan DI/TII

Mentari DP

Editor

Latar belakang pemberontakan DI/TII.
Latar belakang pemberontakan DI/TII.

Intisari-Online.com -Bagaimana latar belakang pemberontakan DI/TII?

Apa latar belakang pemberontakanDI/TII yang menyebabkan berdirinyaNegara Islam Indonesia (NII)?

Dilansir dari kompas.com pada Selasa (16/11/2021), pemberontakanDI/TII terjadi padapada 7 Agustus 1949.

Baca Juga: Seperti Apa Latar Belakang Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat?

Pemimpin pemberontakan ini adalahSekarmadji Maridjan Kartosoewirjo atau yang akrab dikenalKartosuwirjo.

SebenarnyapemberontakanDI/TII tidak hanya terjadi di Jawa Barat, melainkan di beberapa daerah di Indonesia.

Itu semua berawal dariketidakpuasan dari Kartosoewirjo terhadap kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebagai salah tokoh nasional yang bahkan dekat dengan Presiden Soekarno,Kartosoewirjo tidak puas dengan kondisi Indonesia pasca kemerdekaan.

Baca Juga: Latar Belakang Terjadinya Pemberontakan Andi Azis dan Penangkapannya?

Ini karena Indonesia masih berada di bayang-bayang Belanda yangmasih ingin berkuasa.

Hanya 3 tahun setelah kemerdekaan Indonesia,Kartosoewirjo bertemu denganPanglima Laskar Sabilillah dan Raden Oni Syahroni.

Pertemuan itu karena merekamenentang adanya Perjanjian Renville.

Alasannyaperjanjian tersebut dianggap tidak melindungi warga Jawa Barat.

Itulah yang membuatKartosoewirjomembentuk negara Islam yaitu Negara Islam Indonesia (NII) yang dipimpin langsung oleh dirinya sendiri.

Pengaruh NII makin kuat berkat banyaknya daerah yang sama-sama kecewa dengan Indonesia.

Ditambah NII memiliki angkatan bersenjata sendiri yangbernama Tentara Islam Indonesia (TII).

TII sengaja dibentuk guna melawan pasukan TNI.

Baca Juga: Tujuan dan Latar Belakang Terjadinya PemberontakanAndi Azis

Maklumat NII

Selanjutnya, Kartosoewirjo memproklamasikan hadirnya NII sebagai negara melalui maklumat pemerintah No II/7.

Bahkan dalam maklumat tersebut disebutkan bahwa 17 Agustus 1945 adalah akhir masa kehidupan Indonesia.

Tak sampai disitu,Kartosoewirjo dengan beranimengklaim seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuasaan dari NII.

Jika wilayah lain ingin bergabung dengan NII, maka mereka akan dilindungi olehangkatan perangnya.

Pasukan inilah yang kemudian diberi nama Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Baca Juga: Apa Latar Belakang Terjadinya PemberontakanAndi Azis di Makasar?

Artikel Terkait