Dalam acara yang sama, Airlangga mengatakan, "Jadi bayangkan selama 40 tahun, yang US$ 2 miliar itu rata-rata dinikmati negara lain, apakah 70% ke Spanyol, maupun ke Jepang."
Airlangga melanjutkan, "Nilai copper sekarang lagi supercyce US$ 9.400 per ton. Jadi investasi Rp 42 triliun atau US$ 3,5 miliar, revenue hanya dari copper saja itu US$ 5,4 miliar."
Smelter pengolahan konsentrat tembaga menjadi katoda tembaga milik PT Freeport Indonesia ini akan berkapasitas 1,7 ton konsentrat tembaga dengan produk sebesar 600 ribu ton katoda tembaga.
Proyek smelter baru yang disebut mencapai Rp42 triliun ini ditargetkan bisa tuntaspada 2023-2024 mendatang.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR