Wilayah itu diklaim Azerbaijan sebagai wilayah mereka.
Presiden Aliyev mengatakan jalan yang sebelumnnya memfasilitas perdagangan perbatasan Iran-Armenia itu dikuasai dan kini dimiliki oleh Azerbaijan setelah Perang Nagorno-Karabakh tahun 2020 yang berjalan selama 44 hari.
Ia mengatakan dalam wawancara yang sama jika sebanyak 60 truk Iran mencoba memasuki wilayah Nagorno-Karabakh antara 11 Agustus dan 11 September, melanggar aturan Azerbaijan.
Sebanyak dua pengendara Iran ditahan sementara pemerintah Baku memberikan pajak USD 130 untuk pemilik kendaraan Iran yang terlibat bisnis dengan Armenia, secara efektif mendorong banyak dari mereka untuk meninggalkan rute mereka karena bea cukai yang baru diperkenalkan yang telah membuat perdagangan menjadi tidak ekonomis.
Kecaman publik Aliyev atas Teheran ini dianggap beberapa pakar sebagai cara politik mendapatkan pendukung lokal dan ditujukan untuk menunjukkan ketegasan kemenangan Azerbaijan atas Armenia di perang tahun lalu.
Namun tidak hanya tuntutan dari Aliyev yang sifatnya harus dipatuhi Iran, banyak yang beranggapan cara ini adalah cara Azerbaijan mengubah persekutuan dan memutus hubungan dengan Teheran untuk mendapatkan bantuan dari musuh Teheran.
Pada pertengahan September, Azerbaijan, Turki dan Pakistan melakukan latihan militer gabungan besar selama 2 minggu bernama "Three Brothers - 2021," yang dilaporkan menjadi latihan pertama antara militer tiga negara dan dikenal sebagai aksi kasar melawan Teheran.
Dihadapkan dengan tekanan populer nasional yang menuntut respon proporsional, tentara Iran melaksanakan latihan militer masif sendiri di dekat perbatasan dengan Azerbaijan pada 1 Oktober bernama "Fatehan Kheybar," yang memicu kemarahan otoritas Baku.
KOMENTAR