Quibell mendokumentasikan beberapa tulang, sisa-sisa keramik, pecahan batu, dan pegangan tulang bertuliskan nama Hesy-Ra.
Penanggalan itu dikonfirmasi dengan adanya segel tanah liat, yang tertulis nama firaun Netjerikhet-Djoser bisa terbaca.
Sementara papan kayu cedar yang dihiasi dengan relief yang ditemukan di makam Hesy-Ra, meski bukan satu-satunya yang ditemukan di makam Kerajaan Lama, namun ini sangat jarang.
Mengapa demikian?
Banyak panel yang tidak ditemukan di makam dari periode ini karena serangga, terutama semut putih yang sangat melimpah di Mesir dan merusak.
Hal itu membuat kurangnya kualitas kayu di negara Mesir, sehingga harus diimpor, jadi bahan tersebut digunakan kembal, melansir historicaleve.
Relief kayu yang ditemukan di makam Hesy-Ra dapat dianggap sebagai mahakarya dari jenisnya, dari segi kualitas ukuran dan akurasinya.
Pemilik makam, yaitu pejabat tinggi Hesy-Ra, mewakili berbagai tahap kehidupannya, yaitu sebagai seorang pemuda tampan, seorang pria di puncak hiudpnya, dan seorang llaki tua yang duduk di meja persembahan.
Panel juga menunjukkan beberapa kolom teks hieroglif tertulis yang merujuk pada pemilik makam, dan merinci gelar dan posisi yang dipegangnya dalam kehidupan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR