Mereka bertemu kembali, dan memiliki kebiasaan yang sama yaitu merokok.
Sang ayah, yang babak belur dan bingung setelah bertahun-tahun diisolasi dan diinterogasi, memandang kedua putranya yang sudah dewasa, dan sama tidak mengenali mereka, menurut biografi ayahnya, mengutip wawancara dengan Xi.
Kakak Xi Jinping menangis, dan Xi menawari ayahnya sebatang rokok.
"Dia bertanya kepada saya, 'Kenapa kamu juga merokok?'" kata Xi.
"Saya berkata: 'Saya depresi. Kami juga berhasil melewati masa-masa sulit selama beberapa tahun ini," ujar Xi Jinping.
"Dia terdiam sejenak dan berkata, Saya mengizinkan Anda untuk merokok," lanjutnya.
Semua itu sebabnya, ketika Xi diwawancarai oleh Chinese Times pada tahun 2000, dia mengatakan bahwa dia memiliki pemahaman yang kuat tentang politik.
"Orang-orang yang memiliki sedikit pengalaman dengan kekuasaan, mereka yang jauh darinya, cenderung menganggap hal-hal ini sebagai hal yang misterius dan baru," kata Xi.
"Tapi saya melihat melewati hal-hal yang dangkal ini: kekuatan, kemuliaan dan tepuk tangan. Saya melihat rumah-rumah tahanan, hubungan manusia yang berubah-ubah. Saya memahami politik pada tingkat yang lebih dalam," kenang Xi Jinping.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR