Seorang teman sekelas mengatakan dia dan Xi adalah yang "paling hitam" di kelas, dan intimidasi dengan siksaan yang mengerikan.
Kakak perempuan Xi bahkan "dianiaya sampai mati," namun menurut The Times, para ahli menafsirkannya dia bunuh diri.
Para pengawal revolusioner mengejar Xi, mengancam akan menembaknya, dan mempermalukannya di depan umum.
Begitu tertangkap, para militan mengarak Xi dan lima orang dewasa, menurut pengakuan rekan ayah Xi, Yang Ping, yang mengutip percakapan dengan ayah dan keluarga Xi.
Xi Jinping harus menggunakan kedua tangan untuk mengangkat topi logam berbentuk kerucut yang akan dikenakannya.
"Sang ibu tidak punya pilihan selain membela anaknya mati-matian," tulis Yang.
"Ketika mereka berteriak, 'Turunkan Xi Jinping!', ibunya sampai berada dalam barisan dan mengangkat tangannya sambil meneriakkan slogan itu bersama semua orang," katanya.
Ayah dan anak akhirnya bersatu kembali pada tahun 1972, ayah Xi telah disiksa dengan sangat buruk sehingga dia bahkan tidak mengenali putranya sendiri.
Source | : | Business Insider |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR