Zaman Dulu, Wanita Penggosip dan Suka Cari Masalah Dihukum dengan Kejam, Pakai Helm Kerangka Besi Sampai Tidak Bisa Makan dan Bicara

Tatik Ariyani

Penulis

Seorang wanita mengenakan tali kekang digiring berkeliling kota oleh seorang petugas, 1655
Seorang wanita mengenakan tali kekang digiring berkeliling kota oleh seorang petugas, 1655

Intisari-Online.com - Pada zaman dulu, wanita yang suka mencari masalah dengan orang lain menggunakan mulutnya mendapatkan hukuman yang mengerikan.

Dikenal sebagai kekang Scold (Scold's bridle), alat penyiksaan dan penghinaan publik ini digunakan sebagian besar di Inggris dan Skotlandia selama abad ke-16 dan ke-17.

"Scold" adalah kata kuno yang berarti seorang wanita yang mencaci atau mencari kesalahan, seorang wanita yang "mengganggu kedamaian tetangga mereka dengan bergosip, 'mencaci dan memarahi' atau perilaku mengganggu", menurut British Library.

Melansir Amusing Planet, wanita yangmemicu konflik dengan tetangga, menentang suami mereka dan berdebat dengan para pendeta menjadi sumber keprihatinan serius di antara kaum pria.

Baca Juga: Begini Ritual Hukuman yang Dilakukan di Antara Suku Aztec dan Suku di Amerika Lainnya pada Masa Lalu, Meski Bukan Hukuman Mati Tapi Pengkhianat Negara atau Perzinahan Dihukum dengan Cara Ini!

Tidak diketahui siapa yang pertama kali menemukan ide untuk mengekang wanitanya, tetapi itu pasti berhasil.

Kekang Scold adalah moncong besi dengan kerangka besi yang menutupi kepala.

Ketika alat itu dipakai, orang yang memakainya tidakbisa makan atau berbicara.

Beberapa tali kekang bahkan memiliki paku yang menonjol di dalam mulut saat tali kekang ditutup dan digembok,sehinggapemakainya tidak bisa menggerakkan rahang karena hal itu menyebabkantusukan parah pada mulut dan lidah. Itu sungguh kejam.

Baca Juga: Hampir Tak Punya 'Aji' di Hadapan Pemerintah Jepang, Yakuza yang Kini Bisa Terancam Hukuman Mati Nyatanya Masih Bisa Berkembang Luas, Inilah Fakta tentang Yakuza yang Tidak Anda Tahu

Alat kekang itu pertama kali digunakan di Skotlandia sebagai hukuman bagi para penyihir pada akhir abad ke-16.

Kemudian di Inggris, beberapa mulai menggunakannya pada wanita bermasalah dansuka melanggar.

Banyak komunitas memiliki hukuman mereka sendiri untuk istri yang mengomel dan suami yang diselingkuhi.

“Kursi merunduk” adalah yang paling umum, di mana korban duduk di kursi dan merunduk di sungai atau kolam.

Wanita yang menggunakan kekang Scold
Wanita yang menggunakan kekang Scold

Tetapi beberapa lebih suka kekang Scold.

Dikekang tidak hanyamembuat fisik tidak nyaman, itu juga memalukan.

Di Skotlandia, seorang wanita yang dikekang sering diarak di jalan-jalan, kadang-kadang oleh suaminya sendiri.

Baca Juga: Begini Ritual Hukuman yang Dilakukan di Antara Suku Aztec dan Suku di Amerika Lainnya pada Masa Lalu, Meski Bukan Hukuman Mati Tapi Pengkhianat Negara atau Perzinahan Dihukum dengan Cara Ini!

Scold juga dihukum dengan memajangnya secara permanen di salib kota atau pintu tol.

Tindakan ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang bagaimana berperilaku dan konsekuensi dari tindakan gegabah atau fitnah.

Kekang Scold telah menjadi mode selama lebih dari satu abad.

Tetapi di bagian lain Eropa, seperti Jerman, Kekang Scold digunakan sampai awal 1800-an terutama sebagai hukuman di penjara.

Artikel Terkait