Intisari - Online.com - Agustus lalu, sindikat kejahatan terkenal Jepang, Kudo-kai, menggemparkan dunia.
Hal ini karena pemimpinnya, Satoru Nomura yang berumur 74 tahun, dihukum hukuman mati.
Ia menjadi bos yakuza aktif pertama yang menerima hukuman mati.
Diturunkan dari pengadilan distrik Fukuoka, hukuman tersebut adalah hukuman untuk keterlibatannya dalam sebuah pembunuhan dan tiga pelanggaran kekerasan lainnya.
Walaupun bukti yang mengarah langsung kepada Nomura terhitung kurang, pengadilan menyimpulkan jika Nomura, sebagai kepala yakuza yang terkenal karena kebrutalannya, memiliki tanggung jawab dalam pembunuhan yang dilakukan oleh bawahan-bawahannya demikian pula dengan tiga insiden lain.
Kebanyakan pakar media dan pakar yakuza tidak percaya jika Nomura akan dihukum gantung, yakin jika akan ada keraguan yang cukup mengenai siapa yang memerintahkan pembunuhan tersebut.
Mereka juga menyebut alasan jika Nomura tidak sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk hukuman yang dijatuhkan pada sidang Norio Nagayama.
Norio Nagayama sendiri adalah seorang pemuda kurang beruntung yang melakukan 4 pembunuhan dan pencurian pada 1969 sebagai anak berusia 19 tahun, dan akhirnya digantung pada 1997.
Baca Juga: 'Saya Meminta Keputusan yang Adil', Bos Yakuza Dihukum Mati Meski Kurang Bukti Bersalah
KOMENTAR