Intisari-Online.com - Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, Prabowo mendorong pihak yang mengetahui adanya mafia alutsista agar melapor ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau kepolisian.
Dugaan adanya mafia alutsista sebagaimana diungkapkan pengamat militer Connie Rahakundini dengan inisial "Mister M".
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sangat berterima kasih bila Bu Connie menyebutkan dan membuka saja siapa mafia yang dia sebut berinisial Mister M, bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian," ujar Dahnil dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5/2021).
Menurut Dahnil, langkah tersebut penting dilakukan agar dugaan mafia alutsista tidak sekadar rumor dan fitnah. Termasuk yang disebutkannya ada industri pertahanan bayangan.
Baca Juga: Kisah Para Danjen Kopassus Terbaik (2)
Untuk itu, pihaknya mendorong agar Connie benar-benar membeberkan tanpa embel-embel, termasuk nama-nama jenderal yang turut diduga bermain.
Dahnil mengatakan bahwa tradisi akademisi itu jujur dan menyampaikan sesuatu didasari fakta dan data, bukan rumor apalagi fitnah.
Sebaliknya, imbuh Dahnil, Prabowo sejak awal dilantik selalu mewanti-wanti tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista.
Sebelumnya diketahui bahwa Prabowo SUbianto tengahmenyiapkan proposal dana APBN untuk pemenuhan alat pendukung pertahanan Indonesia.
Dilansir dariKompas.com, Minggu (6/6/2021), hal itu tertuang dalam rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 (Alpalhankam).
Dalam Pasal 2 ayat (1) disebutkan menteri menyusun perencanaan kebutuhan (Renbut) Alpalhankam Kemhan dan TNI untuk 5 (lima) Renstra Tahun 2020-2044 yang pelaksanaannya akan dimulai pada Renstra 2020-2024 dan membutuhkan Renstra Jamak dalam pembiayaan dan pengadaannya.
Dalam Pasal 3 ayat 1 disebutkan bahwa Renbut Alpalhankam Kemhan/TNI seperti yang diatur dalam Pasal 2 ayat 1 sejumlah 124.995.000.000 dolar AS.
Dana peremajaan alutsista negara itu setara dengan Rp 1,7 kuadriliun.
Namun terkait keberadaan mafia 'tukang korupsi' alutsista, Prabowo membenarkan keberadaannya.
"Tidak munafik, sudah lama kita tinggal di Indonesia, mafia pasti ada," ucap Prabowo ketika ditanya oleh Deddy Corbuzier dalam kanal Youtube sang pesulap itu.
Lebih jauh, Prabowo juga menekankan untuk meminimalisir dan tidak memberikan ruang pada mafia-mafia ini untuk mengambil keuntungan sendiri.
Salah satu yang dilakukan Prabowo yakni dengan bernegosiasi langsung dengan produsen alat militer untuk mengetahui harga asli dan melakukan kotrak lainnya.
Anggaran yang disiapkan oleh Prabowo ini direncanakan untuk pengadaan alat pertahanan negara selama 25 tahun.
(*)