Mereka mendapatkan informasi pertukaran mata uang di jangmadang.
Menurut Daily NK, tingkat pertukaran stabil di angka 8000 won per dolar sejak awal 2013, tapi won menguat tahun lalu, mencapai rata-rata bulanan 4.723 Agustus lalu, terkuat sejak Juni 2012.
Banyak pengamat mengatakan pandemi Covid-19 adalah penyebab menguatnya won.
Amerika Serikat (AS) telah memberi sanksi penuh untuk perdagangan dan embargo finansial kepada Korea Utara di tahun 2017, menambah sanksi-sanksi yang diberikan oleh PBB.
Namun barang-barang masih masuk ke Korea Utara, diselundupkan dari China.
Kini, semuanya berubah ketika Korea Utara menutup perbatasan pada 2020, menurut Lim Soo-Ho, peneliti senior di Institute for National Security Strategy, lembaga penelitian didanai pemerintah di Seoul.
"Mata uang asing dulunya dibutuhkan," kemudian Lim berkata.
"Namun karena impor masuk ke Korea Utara runtuh, permintaan untuk mata uang asing terus berturun juga."
KOMENTAR