Intisari-Online.com - Banyuwangi sering kali dilewati para wisatawan yang hendak menyeberang ke salah satu destinasi wisata paling populer di Indonesia, Bali.
Tapi, berbagai tempat wisata Banyuawangi sendiri juga menarik untuk dikunjungi.
Sengaja berwisata di kabupaten paling timur pulau Jawa ini, Anda tak akan menyesal.
Jika ada waktu saat hendak ke Bali, tak ada salahnya juga mampir sebentar ke sejumlah tempat wisata Banyuwangi.
Baca Juga: Berbagai Tempat Wisata Dieng, Bukan Hanya Tawarkan Pemandangan Alam Saja
Pesona alam Banyuwangi sayang untuk dilewatkan. Sementara bagi Anda yang suka wisata budaya, di kabupaten yang satu ini juga Anda bisa mendapatkannya.
Meski belum semuanya, beberapa tempat wisata Banyuwangi telah dibuka.
Jangan sampai lupa karena kita masih di tengah kondisi pandemi, jika hendak bepergian selalu siapkan aplikasi PeduliLindungi, juga mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan.
Apa saja tempat wisata Banyuwangi yang menarik untuk dikunjungi? Berikut ini beberapa di antaranya.
Baca Juga: Pecinta Curug Wajib Kunjungi Berbagai Tempat Wisata Kuningan Ini, Dijamin akan Memanjakan Mata!
1. Kawah Ijen
Mengunjungi Kawah Ijen, wisatawan bisa melihat fenomena langka api biru atau blue fire.
Hanya ada dua api biru di dunia, salah satunya bisa disaksikan di Kawah Ijen ini.
Jika ingin melihat fenomena tersebut, Anda bisa datang ke Kawah Ijen pada malam hari, dari matahari terbenam sampai terbit.
Untuk itu, pendakian menuju Kawah Ijen biasanya dilakukan pada malam atau sore hari.
Wisatawan lokal hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang di hari kerja, dan Rp 7.500 di hari libur atau akhir pekan. Murah bukan?
2. TN Meru Betiri
Tempat wisata yang satu ini terletak di Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi. Jika dari Kawah Ijen, Anda bisa sampai ke TN Meru Betiri dengan waktu tempuh sekitar 4 jam 30 menit dengan menggunakan mobil.
Apa kegiatan menyenangkan di tempat wisata Banyuwangi ini? Salah satunya, Anda bisa mempelajari penangkaran penyu di Pantai Sukamade dan turut serta dalam proses pelepasan tukik (anak penyu) ke laut lepas di pagi hari.
Tenang saja, Anda yang ingin menginap juga sudah disediakan penginapan berupa guest house dan lodge oleh pihak pengelola TN Meru Betiri.
Tiket masuk ke TN Meru Betiri juga murah, hanya Rp 5.000 per orang di hari kerja, sedangkan di hari libur sebesar Rp 7.500 per orangnya untuk wisatawan lokal.
3. Pantai Teluk Hijau
Pantai Teluk Hijau ini biasanya merupakan persinggahan wisatawan sebelum mengunjungi TN Meru Betiri dan Pantai Sukamade.
Lokasinya ada di Desa Sarongan, Pasenggrahan, Banyuwangi.
Selain dimanjakan dengan pemandangan air lautnya, di tempat ini juga kita bisa menikmati pemandangan hijau.
Tempat ini ada di antara pepohonan hijau dan tersembunyi dari keramaian.
Menariknya lagi, pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya untuk tiket masuk ke dalam obyek wisata Pantai Teluk Hijau ini.
4. TN Alas Purwo
Pernah dengar nama tempat yang satu ini.
TN Alas Purwo yang terletak di Kecamatan Tegaldimo, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi, memang cukup terkenal dengan kisah-kisah mistisnya.
Sayang untuk melewatkan tempat wisata yang satu ini, karena taman nasional ini merupakan bentang alam yang begitu kaya.
Di sana, ada 700 jenis flora, 50 jenis mamalia, 320 jenis burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
Pengunjung juga bisa secara langsung mengamati kehidupan burung merak, rusa, dan banteng Jawa di TN Alas Purwo.
Menarik bukan? Apalagi bagi Anda yang suka wisata alam, tempat ini akan memberi pengalaman yang berkesan.
Untuk tiket masuk TN Alas Purwo yaitu Rp 15.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 150.000 untuk wisatawan mancanegara.
5. Desa Kemiren
Nah, selain wisata alamnya, Banyuwangi juga terkenal dengan wisata budaya, salah satunya bisa didapatkan di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah.
Di desa ini, wisawatan bisa melihat Kebudayaan Suku Osing. Suku Osing merupakan suku asli yang mendiami Kabupaten Banyuwangi.
Desa Kemiren memiliki luas sekitar 2,5 km dan terdiri dari tiga dusun, dengan penduduk desa ini berjumlah sekitar 2.653 jiwa.
Pengunjung dapat melihat kesenian khas masyarakat Osing, seperti musik tradisional, Tari Gandrung, dan Batik Osing.
Selain itu, juga bisa ikut menggambar kain batik bersama para perajin.
Anda juga bisa melakukan kegiatan menarik di desa ini dengan mengikuti paket wisata yang disediakan dengan harga mulai dari Rp 50.000 sampai Rp 500.000.
Desa wisata ini menyediakan paket wisata dari membajak sawah sampai menggambar batik.
6. Desa Telemung
Desa Telemung terletak di Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Warga desa ini sebagian besar adalah petani kopi.
Jika mengunjungi tempat ini, wisatawan bisa terlibat langsung dengan kegiatan di pemukiman petani kopi.
7. Waroeng Kemarang
Inilah tempatnya para wisatawan yang gemar berkuliner.
Waroeng Kemarang merupakan tempat wisata kuliner khas Banyuwangi.
Pengunjung bisa menikmati sajian khas, seperti nasi tempong dan sego cawuk.
Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukan seni daerah seperti Tari Gandrung, musik tradisional dan angklung paglak.
8. Taman Gandrung Terakota
Taman Gandrung Terakota terletak di Krajan, Tamansari, Licin.
Ratusan patung penari Gandrung di area persawahan menjadi ciri khas tempat ini.
Di tempat wisata Banyuwangi yang satu ini, pengunjung juga bisa menyaksikan pertunjukkan seni tradisional Banyuwangi.
Itulah beberapa dari banyaknya tempat wisata Banyuwangi yang menarik. Tapi, dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini, pembukaan tempat wisata masih belum maksimal.
Melansir Kompas.com, pada 10 September 2021 kemarin, Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda menerangkan bahwa Pariwisata Banyuwangi kembali dibuka, tetapi hanya 15 dari 64 tempat wisata saja yang buka.
Saat itu, disebut tempat wisata yang dibuka antara lain: Pantai Pulau Merah, Kawah Ijen, Alas Purwo, Pantai Mustika, Pantai Cacalan, Grand Watudodol, Wisata Bahari Bunder, Pantai Cemara, Sendang Seruni, Jagir, Jopuro, Teluk Banyu Biru, Pinus, Terakota, dan Pantai Boom.
Selain itu, berdasarkan hasil rapat koordinasi (rakor), tempat wisata di Banyuwangi boleh buka lagi dengan berbagai ketentuan.
Seperti jumlah pengunjung di tempat wisata yang hanya 25 persen dari kapasitas maksimal. Para pelaku wisata juga harus sudah divaksin.
Tiap tempat wisata juga harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menyediakan barcode untuk di-scan.
Sementara pengunjung wajib menunjukan sertifikat vaksin sebagai syarat masuk ke tempat wisata di Banyuwangi.
Bramuda mengatakan, pariwisata Banyuwangi di masa pandemi ini mengandalkan quality tourism, bukan mass tourism.
Untuk Anda yang ingin mengunjungi tempat wisata Banyuwangi yang belum buka, sabar dulu ya.
(*)